Selasa, 15 Januari 2019

Maut, Amatlah Dekat

Oleh : Azmi sadida moeniri

Hay guys, assalamualaykum.



Akhirnya kita ketemu lagi di review buku Azmi. Judul di atas sih agak serem. Bukan nakut-nakutin kok, cuman mau merekomandasikan salah satu buku yang bisa menjadi bahan renungan. Renungan bahwa maut itu ternyata dekat sekali. Nah buku yang akan saya review kali ini adalah buku karya Oki Setiana Dewi dengan judul Dekapan Kematian. Dari pada mengira-ngira isi buku ini, berikut review yang bisa Azmi sampaikan.

credit by me
Buku terbitan Mizania ini terdiri dari 235 halaman, yang di dalamnya terdapat kisah-kisah menuju kematian dari beberapa kasus yang penulis dengar dan cari tahu kebenarannya. Tak lain tak bukan ini merupakan buku berdasarkan kisah nyata. Alih-alih menakutkan buku ini justru dapat menjadi teman terbaik dalam merenungkan kematian, kisah harunya juga membuat kita terbawa dan ikut merasakan kesedihan dan kehilangan yang sama.

Buku ini menceritakan kejadian tentang orang terdekat yang kembali dalam dekapan Allah. 5 kisah hebat didalamya menegarkan kita bahwa ternyata cobaan hidup kita tak ada apa-apanya dibandingkan cobaan hidup yang di alami mereka. Membaca buku ini sangat menyadarkan saya pribadi untuk lebih bersyukur, lebih baik memaknai waktu dan kesempatan yang diberikan oleh yang Kuasa. Karena sekali lagi, kita tak pernah tau kapan ajal akan menjemput.

Jembatan rindu jakarta-Kanada menjadi kisah pembuka buku ini. Betapa pilunya seorang suami saat ditinggal istri tercinta, kisah menyayat namun syarat akan cinta, ikhlas dan kerelaan luar biasa meski awalnya tentu saja berat. Dilanjutkan kisah kecupan terakhir yang menggambarkan pedihnya seorang anak ketika ditinggal ibu tercinta. Memaknai pentingnya peran ibu dan kehilangannya meluluh lantakkan hati. Ada pula kisah seorang anak yang mengharapkan ayahnya datang pada hari wisudanya. Namun Allah ambil tanpa sempat melihat anaknya memakai toga.

Dua kisah terakhir tidak kalah menggetarkan hati. Seorang ibu yang kehilangan putri bungsunya karena suatu penyakit, dan mendekati kematiannya, sang anak dengan besar hati melakukan hal-hal yang Allah cintai termasuk menggunakan hijab dan berbagi dengan orang-orang yang juga membutuhkan perhatian. Buku ini ditutup dengan kisah seorang ibu yang seiring waktu kehilangan 10 buah hati dari sebelas yang pernah dikandungnya. Sang ibu berharap mereka dapat bertemu di syurga kelak bersama 11 buah hatinya. Penutup epik yang coba disajikan dalam buku ini, air mata yang turut mengalirpun tak tahu berapa banyaknya.

Buku ini bagus untuk di baca sebagai renungan awal tahun nih guys. Dan bisa kita maknai sebagai pengingat kematian dan pegingat diri bahwasanya kita harus siap jika ditinggalkan dan meninggalkan.
Demikian review Azmi kali ini, buku ini pantas dibaca. Daaaaboooooong

Jika tertarik membeli  buku ini, teman-teman bisa menghubungi nomer wa ini : 087882026799


Love yaa in the name of Allah

#dekapankematian

#okisetianadewi

#mizania

#osd

#reviewbukuAzmi

#flp

#flpsurabaya

#forumlingkarpena




Jumat, 04 Januari 2019

Waktunya Jalan-Jalan


Oleh : Azmi Sadida Moeniri

Hai yorobun,, assalamualaykum.
Kabar baik kan ya,,
credit by me
Hari ini azmi akan mereview sebuah buku yang lumayan asik untuk para pelancong, bahasa lainnya disebut backpacker atau wisatawan sejati. Buku apakah itu deng deng .......

“Jalan-Jalan Hemat Ke 7 Kota Asia” karya Shinta Teviningrum dan Djati Sutomo. Buku ini berisi tentang perjalanan mereka ke 7 kota dalam 3 negara di Asia Tenggara yaitu Singapura, Malaysia dan Thailand. Perjalanan ini bukan perjalanan solo, namun perjalanan keluarga atau family trip. Jadi buku ini amat sangat saya rekomendasikan untuk para keluarga sebagai tuntunan perjalanan. Tidak hanya itenarary, buku ini menjelaskan pula anggaran yang dihabiskan untuk perjalanan tersebut. dengan 5,7juta/orang. Mereka sudah bisa melakukan perjalanan ke 3 negara. Cukup murah untuk perjalanan yang berharga.

Ternyata karya ini juga menjelaskan tempat wisata yang tidak menggunakan tiket masuk, karena ini pulalah yang membuat perjalanan ini terbilang murah. Dijelaskan pula masalah-masalah yang kerap terjadi pada wisatawan saat melakukan perjalanan di luar negeri, seperti di tipu supir tuk-tuk di Thailand lah, hotel yang jeleklah, dan problem lainnya. Tapi tidak perlu takut karena itu bagian dari serunya sebuah perjalanan, terutama perjalanan keluarga.

Banyak juga tips perjalanan yang wajib kita simak sebagai wisatawan pemula, mulai dari mengurus berkas, packing yang baik, persiapan jauh-jauh hari dan kesiapan kita melakukan perjalanan. Tak lupa pula penulis menyisipkan peta MRT di 3 negara tersebut. hal ini mempermudah kita dalam mencari transportasi, tempat naik dan berhenti MRT disana.

credit by me
Ada yang perlu kita perhatikan juga sebagai orang asing di negeri tetangga, apa itu??? Iya, kita punya aturan yang berbeda dan kita sebagai pelancong wajib dan harus mematuhi peraturan di negeri yang kita singgahi.

Buku ini diterbitkan oleh BIP, dan di cetak dengan cantik, penuh gambar dan detail yang luar biasa. Dengan harga sekitar 33ribu. Kita bisa mendapatkan modal perjalan yang luar biasa. Buku ini termasuk buku yang bagus dengan harga yang murah. Very reccomended, namun tidak untuk perjalanan solo.
Segitu dulu deh review buku kali ini,,, tunggu azmi di review buku selanjutnya ya,,,
Wassalam,
Love yaa in the name of Allah
#backpacker
#bip
#travellingmurah
#traveller
#jalanjalanhemat7kotaasia
#azmi'sreview
#pelancong
#flp
#flpsurabaya
#forumlingkarpena