Sabtu, 14 November 2015

Practice Make It Perfect

Practice Make It Perfect

Jujur saja saya tidak punya kemampuan khusus, yang bisa membuat saya lebih berguna bagi yang lain. Hingga akhirnya saya memutuskan untuk menulis, ini kira-kira sudah 2 bulan lalu semenjak saya mengambil keputusan untuk menulis. Tulisan saya memang masih jauh dari kata sempurna, saya tahu itu. Tulisan saya jika dibandingkan dengan teman-teman sesama penulis juga sangat jauh berbeda, mulai dari diksi-diksi mereka yang indah serta penggunaan teknik-teknik menulis yang benar, tapi saya sangat mengerti, mereka juga tidak tiba-tiba pandai menulis. Saya yakin mereka pernah melewati masa-masa seperti saya sekarang, masa mempelajari segalanya tentang menulis, yang masih cacat diksi. Mereka untuk jadi seperti yang sekarang pun, saya yakin ada usaha besar dibalik itu. Karena untuk jadi mereka yang ahli benar- benar butuh usaha yaitu dengan mempraktikkan dan melatihnya secara terus menerus tanpa kenal lelah. Ketika kita sudah mendapatkan semua ilmunya, berlatih adalah cara untuk menyempurnakannya.

Saya berjuang pada tahap ini sekarang, saya menulis setiap ada waktu, bahkan mencoba untuk rutin, sehari satu jam.  Menulis apapun yang bisa ditulis, cerpen, artikel, fiksi maupun non fiksi. saya mencoba semuanya, bahkan untuk karya sekelas novel. Saya tahu karya saya masih ada di level yang rendah. Saya tahu karya saya memang belum begitu bagus, tapi saya yakin karena latihan suatu hari nanti karya saya bisa sebagus para penulis hebat diluaran sana, dan bukunya bisa ada di toko-toko buku terkenal, bahkan mungkin bisa seperti Asma Nadia yang karyanya banyak difilmkan dan menginspirasi para penikmatnya.

Saya bukan berkhayal, itu mungkin bagi saya, jika saya mau memantapkanya dengan berlatih yang keras dan tak kenal putus asa. Saya percaya diri bukan sombong, Saya optimis bukan songong. Saya pasti bisa dengan latihan, apapun bisa kita lakukan dengan berlatih. Berlatih bukan hanya berlaku untuk menulis, tapi untuk semua skill yang ingin kita pelajari. Kita bisa menjadi ahli apapun asalkan kita mau berlatih. Tapi berusahalah untuk fokus hanya untuk satu keahlian, kita tidak mungkin bisa melakukan semuanya dengan baik, kita bukan Tuhan yang sempurna, kita manusia yang memiliki keterbatasan. Fokuslah jika ingin hebat, namun jika anda merasa mampu melakukan lebih dari satu keahlian, dan bisa membagi fokus untuk keahlian yang lain. Why not? Tidak ada yang melarang. Silahkan dicoba.

Yang terpenting, kita juga perlu menyadari apa yang mungkin dan tidak mungkin kita lakukan, apa yang pantas atau tidak. Kita harus tau diri. Saya ada cerita, mari kita simak bersama. Saya memliliki seorang teman, dia sangat pandai bermain sepak bola, bahkan dia bercita-cita untuk jadi pemain sepak bola profesional, tapi sayangnya, saat dia hendak memulai karirnya, ada masalah dengan kakinya saat latihan. Dia mengalami cidera parah pada kakinya, sehingga dia tidak dianjurkan untuk melakukan olahraga seberat sepak bola. Meskipun dia memaksa berlatih itu hanya memperparah keadaan kakinya.  Dengan sedih hati dia mengubur dalam-dalam impiannya. Ini yang dimaksud dengan tahu diri, ketika keadaan sudah tidak bisa dipaksakan. Dia sempat terpuruk untuk waktu yang lama, hingga dia menemukan passion dan semangat baru, dia sekarang sudah menjadi ahli dibidang lain yang tidak kalah menarik dengan sepakbola.

Intinya adalah ketika kita harus mengubur apa yang telah kita sukai selama ini, karena keadaan yang kurang mendukung. Mau tidak mau kita harus menerima dan menemukan cara untuk menyembuhkan luka itu . Nah satu-satunya cara menyembuhkannya  adalah  dengan mencari keahlian yang lain bukan malah berputus asa, karena itu tidak menyelesaikan masalah. Carilah keahlian yang lain, yang tidak kalah menarik dengan hal yang kita lakukan sebelumnya, berlatihlah terus dan jadilah hebat dan ahli dalam bidang yang kita pelajari.

Selamat berlatih dan menjadi ahli, teman-teman ^_^

Always posive guys,

Love yaa in the name of Allah

Hari ke 22

Karya ke 22

Practice Make It Perfect #30DWC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar