Selasa, 18 Desember 2018

Apa Sih Kira-Kira Yang Bakal Terjadi Di Masa Depan ???



Oleh : Azmi Sadida Moeniri


(credit by me)

Hello everyone, assalamualaykum.
Kembali lagi dalam review buku Azmi. Kali ini Azmi akan mengupas tuntas tentang satu buku dengan judul “ Masa Depan Waktu”. Buku ini merupakan karya antologi milik FLP Surabaya. Apa tuh FLP ??? mereka adalah sebuah komunitas atau organisasi kepenulisan terbesar di negeri ini. Jadi jangan diragukan lagi karyanya. Pasti ceuah banget. Intronya udah dulu ya, mari kita lanjutkan ke pokok penting pembahasan kita. Apalagi kalo bukan review buku “Masa Depan Waktu”. Chekidot

Buku karya 18 orang ini memiliki 25 judul karya. Beberapa cerpen dan sebagiannya lagi adalah puisi. Buku ini berlatar belakang surabaya di masa depan, dengan genre sains fiction. Terdapat beberapa cerita menarik di dalamnya. Salah satunya adalah karya saudara Zayyin Achmad dengan judul Anak Papa dan Siren Man. Kemudian Astral Projection karya saya sendiri dan puisi-puisi yang chetar milik si adek kesayangan FLP Surabaya yaitu Ivan Aulia.

Mulai dari kisah cinta, keluaraga, teknologi, dan semarawutnya masa depan coba dijabarkan dalam cerita-cerita di dalam buku ini. Perjalanan seru dalam cerpen Heksagon, pembaca seolah di bawa ke dunia mereka. Kisah tanaman Kaliandra dengan ending yang tidak diduga. Ada pula kisah teknologi yang amat super duper canggih dijelaskan pada kisah membumikan raya, karya Winona Rianur.

Meski bergenre sains fiction. Buku ini  tidak jauh dari sisi religious. Contohnya dalam cerpen milik Zayyin yang berjudul Panggilan. Menceritakan perjuangan beberapa pemuda yang berusaha memperdengarkan lagi suara adzan yang telah lama hilang. Begitu juga dengan cerpen Helai Nyawa milik Nur Hayati. Ada peran Ustad Ghofar didalamnya. Dan banyak kisah unik lainnya yang disajikan apik oleh penulis-penulisnya. Very reccomended book.

Dijamin nggak nyesel baca buku ini deh, meski cerita singkat namun complete dan jelas alur ceritanya.
Demikian review buku “Masa Depan waktu”.
Ketemu di review buku selanjutnya ya guys, bakal banyak buku seru yang bakal Azmi cari kurang dan lebihnya, rekomen maupun nggaknya. Bye,,,,

Love yaa in the name of Allah guys

#veryreccomendedbook
#reccomendedbook
#masadepanwaktu
#flpsurabaya
#flp
#forumlingkarpena
#antologicerpen
#karyaanaknegeri
#flpsurabaya


Sabtu, 08 Desember 2018

Membedakan Halal dan Haram???

Oleh : Azmi Sadida Moeniri



(credit by me)



Kali ini saya akan mereview sebuah buku yang berjudul ‘Halal Is My Way’ milik Aisha Maharani. Aisha sendiri adalah founder dari @halalcorner. Halal Corner merupakan organisasi yang menyelidiki tentang halal dan haramnya suatu produk atau jasa. Kita tau sendiri bahwa halal dan haram adalah hal yang teramat penting buat kita pelajari, hal yang penting untuk kita kupas dan hal yang penting untuk kita ketahui sebagai umat islam yang berusaha untuk mentaati perintah agama.

Dalam buku Halal Is My Way dikupas tuntas segala yang meragukan hati mengenai halal haramnya sesuatu. Bukan hanya makanan namun juga kosmetik, pakaian dan aksesoris. Tidak hanya soal halal namun anjuran memakan sesuatu yang thayib (baik) juga diutamakan. Dijelaskan pula keuntungan mengkonsumsi produk halal, dan kerugian jika mengkonsumsi produk yang bersifat haram.

Nah yang paling spesial adalah bagi para pengusaha yang ingin mendapatkan label halal pada produknya. Disini juga dituliskan mengenai langkah-langkah untuk mendapatkan sertifikasi halal yang resmi. Tentunya tidak sesulit yang temen-temen fikirkan. Serta ditampilkan pula gambar logo-logo halal dari seluruh dunia.

Buku ini juga mengajak kita para muslim untuk menjadi para pejuang halal, dengan cara mengabarkan pada halal corner mengenai produk halal maupun haram yang kita ketahui. Itu akan menjadi info yang mendatangkan pahala karena telah membantu sesama muslim untuk saling mengingatkan dan berhati-hati saat mengkonsumsi sesuatu.

Yang menurut kita halal belum tentu halal loh guys, banyak hal yang ternyata belum kita ketahui. Seperti ayam, kambing atau sapi. Mungkin kita mengira mereka halal namun mereka bisa berubah menjadi haram ketika disembelihnya tidak menyebut nama Allah. Selain itu banyak pula bahan turunan dari babi dan khamr yang namanya jauh dari mencurigakan. Ada pula sepatu dan tas yang berasal dari kulit babi, kuas dari bulu babi, masakan oriental yang menggunakan arak untuk menghilangkan bau amisnya, rhum pada kue-kue yang menarik hati dengan aromanya. Dan banyak hal lainnya yang mungkin kita tidak sangka-sangka.

So, mulai waspada dengan apa yang kita konsumsi. Karena kamu adalah apa yang kamu makan “You Are What You Eat”.



dan satu lagi, buku ini worthed untuk dibeli hehehe



Sampai jumpa di review buku yang lain



Love yaa in the name of Allah

#Sharingiscaring

#lovemeanshare

#halalismyway

#halalcorner

#halalharam

#waspadaprodukharam

#azmireview

#aishamaharani

#mizania

#youarewhatyoueat

Rabu, 25 April 2018

BUKU REKOMENDASI

Belajar Dari Buku Notes From Qatar
Oleh : Azmi Sadida Moeniri

 
credit : 3an.blogspot.com

Ini buku adalah buku yang paling saya rekomendasikan untuk para readers. Judul bukunya adalah Notes From Qatar. Buku ini bukan tentang catatan jalan-jalan. Namun perjalanan hidup dari Muhammad Assad. Bukan biografi juga, lebih tepatnya buku ini menceritakan tentang seorang pemuda yang bergantung kepada Tuhannya, berserah diri. Dari kecintaannya pada Tuhan dia akhirnya mampu menjadi salah satu orang sukses Indonesia. Banyak yang bisa kita petik dari karyanya. Contohnya adalah pentingnya berbagi atau sedekah untuk kebaikan diri sendiri. Dia menceritakan pengalaman sedekahnya, berbagi dengan orang lain dan tanpa babibu Allah langsung ganti beratus-ratus kali lipat. Dari karyanya dia mengajarkan betapa pentingnya arti berbagi.
Selain sedekah, karyanya juga mengajak pemuda untuk bersemangat meraih mimpi-mimpinya. Jangan berhenti dan berputus asa atas segala kesulitan. Berusaha terus menerus mencari jalan terbaik untuk bangkit dan berkarya. Menceritakan juga mengenai perjuangannya untuk berkuliah diluar negeri dengan beasiswa penuh. Dan karena gigihnya ia, dengan segala usaha yang tidak biasa, akhirnya dia memperoleh beasiswa penuh di Malaysia untuk strata 1 dan Qatar untuk Strata 2. Tidak hanya itu dia menjadi lulusan terbaik untuk dua universitas tersebut. Dia juga mengikuti organisasi-organisasi dunia sebagai perwakilan Indonesia.
Dia tidak segan membeberkan cara bagaimana dia bisa kuat menghadapi segala hal yang harus dia lewati. Selain menyerahkan segalanya pada ketentuan Allah, dia juga mengharap doa dari kedua orantuanya. Dari karyanya diceritakan bagaimana  besarnya dia mencintai kedua orangtuanya. Segala hal yang ia lalui tak pernah ia lewatkan tanpa minta restu kedua orang tuanya. Setiap bepergian kemanapun tak pernah lupa ia membawakan buah tangan demi membahagiakan orang tuanya. Intinya adalah peran orang tua amat sangat penting bagi jalan suksesnya.
Bukan hanya soal itu, banyak hal lain yang dia share, tentunya masih dengan tema anak muda. Kebanyakan sih tentang opininya terhadap situasi yang sering terjadi pada anak muda, contohnya narkoba, tatto bahkan hukum memelihara anjing sekalipun.
Jadi kapan mau beli bukunya ? inshaAllah g bakal nyessel.

Love yaa in the name of Allah.
#muhammadassad
#notesfromqatar
#dream
#sedekah
#recomendedbook
#bukurekomendasi
#reviewnotesfromqatar
#resensinotesfromqatar

Selasa, 27 Maret 2018


MEMBACA LEBIH CEPAT

Oleh : Azmi Sadida Moeniri

Pada saat saya mengikuti kelas membaca via online, saya diberikan sebuah tantangan untuk membaca sebuah buku dengan tema membaca cepat. Pada saat itu saya sama sekali tidak ada ketertarikan untuk membaca sebuah buku dengan tema itu dan tidak ada keinginan untuk membaca dengan cepat, karena yang saya fikirkan jika membaca dengan cepat, saya mungkin tidak akan mengerti inti dari isi buku tersebut.

Namun karena kewajiban di kelas itu, maka saya mencari buku dengan tema tersebut, dan ketemulah sebuah ebook dengan judul Speed Reading For Beginner karya Muhammad Noer. Dan sangat baiknya beliau memberikan ebook ini dengan gratis. Sungguh murah hati. Temen-temen juga bisa download ebooknya dengan gratis loh di https://www.muhammadnoer.com/category/speed-reading/ .



Credit (muhammadnoer.com)


Beberapa halaman coba saya baca, bahasanya ringan dan mudah dimengerti. Kita juga di uji kemampuan baca dengan ukuran WPM (Word Per Minute), berapa kata sih yang bisa kita baca dalam semenit? Waktu itu saya mendapat nilai dengan kemampuan rata-rata. Tentunya itu bukan sesuatu yang bisa dibanggakan untuk orang yang hobi membaca. Namun semakin saya mengerti teknik yang benar dalam membaca cepat, semakin tinggi nilai dan kecepatan saya dalam membaca. Kata Pak Noer, untuk kebiasaan ini yang dibutuhkan hanya latihan.

Kita juga diajari memahami inti dari buku yang kita baca, supaya tidak ada yang terlewat dan mengerti maksud dari apa yang disampaikan bahan bacaan tersebut. Tak lupa pula kita diajak untuk menghilangkan kebiasaan buruk dalam membaca seperti membaca dengan keras, menggelengkan kepala mengikuti kata, menggerakkan bibir tanpa suara saat membaca dan mengulangi bacaan karena tak paham maksudnya, dan itu sangat membuang waktu.

Kecepatan mata sangat amat dibutuhkan dalam hal ini, kecepatan menangkap kata yang segera dikirimkkan ke otak. Tak perlu semua kata diresapi, kelompokkan kata-kata tersebut dan cari kata kuncinya. Intinya banyak banget deh ilmu yang bisa diambil dari buku tersebut. Mumpung Pak Noer sedang murah hati membagikan bukunya, manfaatkan dengan bijak ya guys.



Love yaa in the name of Allah

#speedreading

#membacacepat

#muhammadnoer

#speedreadingforbeginner

#goodhabits

Rabu, 21 Maret 2018

MELATIH KEBIASAAN MEMBACA

MELATIH KEBIASAAN MEMBACA

Oleh : Azmi Sadida Moeniri

Menerapkan sebuah kebiasaan positif itu memang bukan hal yang mudah. Ada banyak hal yang harus kita korbankan untuk membuat kebiasaan itu menjadi persistensi atau kegiatan rutin yang memiliki arti. Ngomong-ngomong soal kebiasaan, ada satu kebiasaan yang dari dulu saya terapkan. Apa itu??? Yah membaca. Beberapa kali saya pernah membahas mengenai hal ini dalam tulisan saya sebelumnya. Untuk menjadikan ini sebuah kebiasaan yang persistensi saya harus banyak meluangkan waktu, tenaga, pikiran dan juga uang yang lumayan membuat kantong tipis. Eits, tapi jangan putus asa dulu, saya juga banyak mendapatkan hal yang sangat menguntungkan dari kebiasaan ini. Apalagi kalau bukan ilmu dan wawasan yang bertambah luas.

Ada satu cara yang membuat kebiasaan ini tetap berlanjut meski terkadang mood membaca hilang, rasa malas melanda dan lain halnya, apa itu???

Saya mengikuti kelas membaca. Emang ada kelas membaca??? Ada nggak ya???

Ada dong. Kelas ini saya dapatkan setelah mengikuti sebuah organisasi kepenulisan ternama di Indonesia. Apalagi kalau bukan Forum Lingkar Pena. Nah di dalam organisasi ini ada sebuah program bernama reading class atau kelas membaca. Momentum ini saya pergunakan untuk mengembangkan diri dan tentu saja merutinkan kebiasaan membaca ini.

Pertama kali saya mengikuti kelas ini, kesannya lumayan tjakep dah. Saya diharuskan membaca entah itu buku, artikel dan lainnya dengan jumlah minimal 5 halaman perhari, dan saya wajib melaporkan buku apa yang sedang saya baca, berapa halaman dalam sehari dan lain sebagainya sebelum jam 6 pagi setiap harinya. Banyak rekan lainnya dalam satu grub kelas membaca kali ini, akan sangat malu memang jika hanya menyetor sedikit halaman sedangkan rekan lainnya membaca lebih banyak, hal itu memacu saya untuk membaca lebih banyak lagi. Sekitar 40 hari saya melewati kelas ini. ditentukan pula siapa yang membaca lebih banyak dan tentu mendapatkan hadiah untuk itu,  kali ini saya tidak beruntung mendapatkan hadiah itu.

Nah setelah kelas itu saya lalui, saya pun lanjut ke kelas membaca dengan level yang lebih tinggi, nama kelasnya Master Reading. Kali ini tantangan tentu lebih banyak. Tema buku bacaanpun ditentukan oleh panitia.

Yang paling seru adalah, ketika saya dipaksa membaca buku dengan genre yang tidak ingin saya baca dan seumur hidup tidak ada niat sama sekali membaca genre tersebut, namun menariknya itu membuat saya banyak tau hal baru, meskipun itu bukan sesuatu yang saya minati. Dan itu membuat candu, membuat saya tertantang untuk membaca buku dengan genre yang lebih beragam.

Tidak hanya itu masih banyak tingkatan kelas lagi diatasnya, syarat juga lebih berat tentunya. Bahkan ada ajang saling bertukar buku via pos untuk saling bertukar bahan bacaan. Jadi dapet banyak temen juga deh dari ajang membaca rutin yang satu ini. Kita juga dilatih untuk menuliskan ringkasan dari isi buku tersebut kemudian membagikannya di blog pribadi kita sebagai tulisan referensi buku. Mengenai faedah tentu tidak diragukan lagi. Kita membagikan banyak referensi untuk para pembaca blog setia kita. Pahala dapet, ilmu dapet, temen dapet. kira-kira apalagi yah yang belum dapet??? Dapet semua deh dijamin (InshaAllah). Termasuk menghabiskan waktu kita dengan cara yang lebih bermanfaat. InshaAllah berkah dan manfaat. Aamiin

Pada saat menulis tulisan ini saya sedang mengikuti kelas yang paling tinggi dan setelah kelas ini selesai akan diwisuda sebagai the true reader hehehe. Sejujurnya masih belum lulus sih. Yang penting optimis dulu, yakin dulu, yakin bisa. Mungkin temen-temen ada rekomendasi buku yang menarik yang bisa saya baca di kelas ini. Untuk rekomendasi bisa ditulis di kolom komentar yah. Duh nggak sabar jadi alumni kelas membaca yang satu ini. Itu juga bakal jadi pembuktian untuk diri sendiri bahwa kita bisa membentuk sebuah kebiasaan jika memang tekad sudah kokoh. Dan tentunya dengan semangat yang sama pada saat memulai. "Say No To  Kendor" di tengah jalan hehehe.

Yuk, buat dan bangun kebiasaan ini dengan mengajak kawan sekitar untuk melakukan kebiasaan baik bersama. Gimana caranya??? Gampang,  ya tinggal ajak aja temen-temen kita membaca bersama, cari tempat tongkrongan yang paling asik. Mulai dari bacaan yang paling ringan, seperti komik, teenlit, puisi, novel, cerpen. Bikin mereka nyaman dulu dengan membaca, setelah nyaman mungkin dia akan terbiasa dengan sendirinya. Dan bahkan mungkin tanpa sengaja temen-temen bisa saling bertemu di toko buku. Keren kan???  Satu lagi, memulai kebiasaan bersama-sama lebih baik dari pada memulainya seorang diri. Kurang greget gimana gitu, kurang lada garamnya, kurang manis asemnya dan kurang kobaran api semangatnya, hasyek. Boleh lah memulainya dengan si doi (suami contoh, jangan yg bukan mahram ya, dosa hihihi). Uhuk ehm #otwnyaripartnermembaca.

Love yaa in the name of Allah

#readingclass
#reader
#goodhabits
#behavior
#sharingcaring
#lovemeanshare