Sabtu, 05 Desember 2015

Menikah Muda. Ayok Aja !!!

Menikah muda. Ayok aja!!!

Menikah muda bukan  aib  loh,, meski saya belum menikah saya akan mencoba memaparkan keuntungan dari menikah muda, pada tulisan saya kali ini. (terinspirasi dari mama sendiri yang membesarkan 6 orang anaknya tanpa bantuan baby sitter) .

Chekidot.

Keuntungan pertama adalah salah satu jalan menghindari zina dan fitnah. Kalau nggak betah menjomblo jangan malah pacaran, sudah jelas ada yang halal, ya menikah lebih baik. Umur muda bukan berarti tidak matang dan belum siap dalam urusan berumah tangga.  Menikah adalah separuh agama dan menyegerakan kepentingan agama itu adalah hal yang penting. Jadi tunggu apa lagi. (diri sendiri belom)

Bagi temen-temen yang pingin punya anak banyak, saya sarankan untuk menikah muda. Karena stamina wanita lebih baik saat masih muda terutama pada saat melahirkan. Pasti diantara pembaca sekalian pernah mendengar keluarga gen halilintar.  Sepasang suami istri yang menikah muda dan memiliki sebelas anak. Nggak ribet kok, bahkan mereka sangat teratur. Kerja sama antar keluarga juga terjalin kompak. Tapi tetep belajar parenting juga penting, supaya setiap anak juga bisa punya kualitas.  Jadi buat   temen-temen yang berencana memiliki banyak anak, saya sarankan menikah secepatnya sebelum tua. Saya sempet emosi lihat tulisan program  KB “banyak anak, banyak masalah.” Seolah mereka meragukan janji Tuhannya. Naudzubillah!

Keuntungan selanjutnya dari menikah muda adalah stamina masiih kuat saat harus merawat sendiri suami dan buah hatinya. Nggak mau kan anak kesayangan kita nanti yang pegang justru baby sitternya. Saking kita udah ketuaan dan capek bahkan untuk merawat diri sendiri. Mengawasi anak sendiri adalah kewajiban bagi setiap ibu. Ibu muda dengan pengawasan total akan lebih baik dari pada ibu tua dengan pengawasan pas-pasan ,apalagi dibantu dengan baby sitter yang bahkan Si anak lebih dekat dari pada dengan ibunya sendiri. Temen-temen nggak pengen kan anak kita nggak terawat atau lebih dekat dengan baby sitternya.

Keuntungan lainnya, resiko melahirkan normal lebih besar. Lagi-lagi dikarenakan  karena stamina wanita muda. Tidak di ragukan lagi semakin tua wanita semakin banyak resiko yang berat untuk melahirkan secara normal, bahkan terkadang untuk hamil saja sudah banyak keluhan yang dihadapi. Bukankah salah satu tujuan menikah adalah meneruskan keturunan. Jadi jangan ambil resiko menikah saat sudah tua. Bibit calon anak yang baik dan bagus juga diperoleh dari wanita dan pria yang muda.

Dan yang paling penting kita dapat melihat perkembangan buah hati lebih lama dibanding ibu-ibu yang menikah tua, meski umur memang Allah yang tentukan he-he-he. Bisa melihat buah hati kita wisuda, menikah dan menimang anak, saya yakin itu impian besar bagi semua ibu di dunia. Masih cantik dan segar ketika menemani anak wisuda, menemani anak menikah, dan menjadi nenek yang masih bugar , masih bisa gendong cucunya kemana-mana.

Duh senenganya menikah muda,

Yang masih ragu, banyak-banyak belajar tentang pernikahan dalam islam, saya jamin nggak ada keraguan lagi setelahnya. Banyak janji Allah yang turun ketika kita sudah mengambil keputusan yang satu ini.

Siap ato nggak?

Kita tidak akan pernah siap, saat kita belum bisa mengambil keputusan.

Kata mama, “Waktu dan keadaan yang akan mengajarimu menjadi siap.”

So tunggu apalagi???

 

Always positive guys

Love yaa in the name of Allah

#NikahMuda

Kamis, 26 November 2015

Jomblo Itu Asyik

Jomblo Itu Asyik
Hey para jomblowers yang dirahmati Allah, yang bukan karena nggak laku jadi jomblo, tapi karena niatan untuk taat pada Tuhannya. Apa kabar jomblowers?
Kata siapa jomblo itu sepi hidupnya?
Kata siapa jomblo itu merana hidupnya?
Itu tidak berlaku pada saya. Saya sangat menikmati sekali menjadi jomblo. Jauh dari godaan nafsu, nggak rempong ngingetin orang makan, tidur, istirahat. Hello mereka juga tahu kali kalo laper itu harus makan, mereka juga tahu kalo ngantuk ya mesti tidur. Saya merasa kejombloan saya saat ini menjadi waktu yang pas untuk banyak belajar, meningkatkakan iman dan takwa, banyak travelling dan memahami hidup, sebelum kita masuk kedunia baru yaitu pernikahan.
Enak lo jadi jomblo, saya merasa independent dan banyak menumbuhkan karya tanpa gangguan yang namanya pacar. Saya aktif di beberapa kegiatan tanpa dilarang sana sini. Bisa travelling kesana kemari tanpa diintilin orang, have fun bareng temen-temen tapi tetap dalam kadar yang positif dan mengikuti tuntunan-Nya loh. Beda dengan mereka yang  pacaran, yang maunya kemana-mana cuman berdua. Gara-gara pacaran kalian nggak pernah jalan-jalan bareng temen-temen kalian lagi, nggak ada waktu buat keluarga, waktu kalian habis buat ngumpulin dosa, idih. Inget ya kalian nggak cuman jalan berdua tapi ada setan ngintilin kalian.
Sadar nggak? kalo pacaran itu menyita banyak waktu  hanya untuk menambah dosa besar berupa zina. Kadang saya heran ada orang yang mengaku taat pada Tuhannya tapi masih saja melakukan hal yang sudah jelas dilarang. Akan ada masanya kawan, ada masanya ketika kita bisa menikmati masa-masa indah berdua bersama belahan jiwa kita. Tapi itu bukan lewat hubungan yang seperti itu, bukan lewat pacaran. kalau sudah merasa siap halalkanlah, halalkan dan nikmati masa-masa indah menikah, nafsu tak lagi jadi belenggu dan sumber dosa, bahkan bisa jadi pahala.
Nah yang masih pacaran, udah putusin aja. berkaryalah, belajarlah soal hidup, banyak hal menarik diluaran sana. Carilah ilmu yang banyak, pergilah kemana saja, kebagian bumi lain yang ingin kau pijak.
Pacaran adalah salah satu ladang setan mencari mangsa. Merusak iman para pemuda-pemuda muslim. Jangan ikuti maunya setan, dia akan membawamu kedalam kesesatan.
Kita masih muda, ini waktu yang tepat bagi kita mencari bekal hidup di masa depan. Bukan hanya di dunia melainkan di akhirat. Pantaskan diri kita, untuk dapat yang terbaik. Jadilah sholehah untuk dapat suami yang sholeh, jadilah berkelas untuk dapat suami yang berkelas.
Gimana jadi jomblo, menyenangkan kan?
Udah nggak nambah dosa, bebas mau ngapa-ngapain, bebas berkarya, bebas cari ilmu, dan bebas mengembangkan diri.
Seperti saya yang bebas dan siap mengarungi dunia kali ini.

Always positive guys,
Love yaa in the name of Allah.

Jomblo asyik

Jumat, 20 November 2015

Alhamdulillah, I Did It !!!

Yes , I Did It.

Alhamdulillah saya menyelesaikan tantangan 30 day  writing challengge (#30DWC)  meskipun lewat satu hari dari startnya, dengan usaha yang sangat keras, saya menyelesaikannya. Ada saja halangannya tiap hari, bisa dari sinyal, warnet ngadetlah,  nggak ada idelah, harus keluar kotalah, ngetik diperjalanan lah, sampe-sampe dimarahin orang tua gara-gara waktu keluarga dipake buat mikir bahan tulisan dan nulis. Meski sedikit telat dan tersendat-sendat but i’ll do my best . saya melakukan yang terbaik yang saya bisa dan saya tidak akan menyesalinya, Meski hasil tulisan standart tapi saya bisa membuktikan bahwa ide yang yang tak kunjung datangpun akan muncul jika dipaksakan. Tantangan  ini juga sudah membentuk suatu kebiasaan baik buat saya , yaitu menulis. Ternyata benar kata Ustad Felix dalam bukunya how to master your habit, bahwa kebiasaan bisa dibentuk hanya dalam kurun waktu 30 hari. Saya membuktikannya, saya bisa menulis dalam kurun waktu 30 hari.

Untuk selanjutnya saya akan memposting blog saya seminggu sekali setiap hari jumat, ba’da sholat jumat. Karena membuat artikel yang bagus juga butuh waktu dan data yang tidak mengada-ada. Saya akan memperbaiki tulisan saya menjadi tulisan yang lebih baik lagi, dalam hal kepenulisan maupun bobot isinya.

Terimakasih tidak lupa saya ucapkan pada bang rezky firmansyah yang sudah menyelenggarakan acara keren ini, kepada temen-temen yang sudah bersedia mengunjungi blog saya dan memberi saran dalam hal kepenulisan. Entah ini dibilang berhasil atau tidak, karena saya terlambat satu hari. Meskipun gagal tidak ada penyesalan dari hati saya. Saya justru bangga, karena kekurangan ide tidak mengurungkan niat saya untuk menyelesaikan tantangan ini. Saya banyak diuntungkan dalam kegiatan ini. Saya sendiripun belum pernah kepikiran membuat blog. Ini adalah blog pertama saya dan alasan saya membuatnya karena ingin berpartisipasi dalam kegiatan ini. hanya dalam waktu singkat saya memutuskan untuk mengikuti tantangan ini menghasilkan tulisan-tulisan dan mempostingnya. Hobby yang sangat menyenangkan.

Tantangan telah selesai, kewajiban sudah dilakukan. Tapi bukan berarti saya berhenti dan selesai menulis, nantikan karya saya selanjutnya, jumat ba’da sholat jumat. Dengan topik yang tidak kalah serunya dibanding tulisan-tulisan kemarin.

“Akan ku ubah dunia lewat tulisan”

Always positive guys,

Love yaa in the name of Allah.

Last day for #30DWC

Last post for #30DWC

Welcome to my real blog world and good bye #30DWC

Berkumpullah Dengan Orang Sholeh

Berkumpullah Dengan Orang Sholeh

Lingkungan adalah hal yang paling mempengaruhi kepribadian kita. Saya sadar setelah saya masuk kuliah dulu. Bagaimana tidak, saya diajarkan sopan santun  dan tata krama oleh orang tua saya, tapi begitu saya kuliah dan tidak tinggal lagi bersama orang tua, saya mulai sedikit berubah, tanpa sengaja dan tanpa sadar tingkah laku saya mengikuti lingkungan baru. Banyak dari mereka suka mengumpat, ghibah, dan membully. Sifat-sifat hedonis mereka junjung tinggi. Namun sebelum saya menjadi parah, saya sudah keburu sadar, disadarkan oleh sesuatu lebih tepatnya. Saya berfikir, berkumpul dengan mereka tidak terlalu memiliki banyak manfaat. Akhirnya saya mencoba meninggalkan kebiasaan-kebiasaan buruk itu dan meninggalkan pelan-pelan kumpulan hedon tersebut. Sejujurnya bukan saya yang meninggalkan mereka, tapi mereka yang meninggalkan saya, karena saya mulai berubah dan banyak ceramah tentang cara hidup mereka hehehe. Saya pun mencari temen lain yang bersedia menemani saya tanpa embel-embel hedonisme dan kebiasaan buruk lainnya.

Orang yang sholeh adalah orang yang paling tepat untuk kita jadikan teman, bahkan mungkin sahabat, karena saya merasa mereka tidak akan pernah mencelakakan saudara seimannya dan justru sebaliknya, mereka bisa membuat kita menjadi lebih baik iman maupun perbuatan. Saya memutuskan untuk ikut liqo, mirip-mirip pengajian gitu deh tapi yang khusus cewek.  Seperti yang saya duga, mereka membuka lebar pintu persaudaraan. Mereka mengajarkan saya kebaikan-kebaikan dalam islam yang meliputi seluruh alam. Mereka dapat membantu mencarikan solusi untuk masalah-masalah yang saya miliki. Kebiasaan buruk saya dulu mulai bisa dihilangkan, mengumpat, ghibah, menunda solat, melupakan al-quran. Meskipun kadang-kadang masih ada sisa sedikit kebiasaan buruk itu, tapi saya merasa jauh lebih baik sekarang.

Saya juga mengajak seorang teman yang dulunya hedonis. Bersama belajar menjadi baik, bersama hijrah ke jalan yang lebih baik dan sekarang kami berusaha menjadi manusia yang lebih bermanfaat bagi agama dan sesama. Berusaha menjadi hambanya yang taat. Tidak hanya di liqo, saya menemukan orang-orang shalih ini dibanyak tempat. Saya menemukannya diorganisasi dan kegiatan positif seperti  kajian-kajian agama, majlis-majlis, lembaga amil zakat, remaja masjid, kelas terjemah Quran, FLP, Shalimah dan lain-lain. Sangat senang dan aman ketika bersama mereka. Bersama teman yang menjujung tinggi persaudaraan islam, bersama menuju kebaikan, dan bersama berjuang menjadi manusia yang lebih baik lagi.

Bukan menganjurkan pilih-pilih teman, tapi memang lingkungan pertemanan sangat berpengaruh bagi kehidupan kita. Jika bisa ubahlah teman-temanmu yang memiliki kepribadian kurang baik menjadi lebih baik, ajaklah mereka berubah bersama. Katakan pada mereka bahwa “hidup itu tak hanya soal bersenang-senang saja”.

Berubah menjadi baik bersama, itulah teman. Mengajak keburukan, bukanlah teman. Tinggalkan mereka yang seperti itu atau bawa dan ubahlah. Ubahlah menjadi sohibul jannahmu, sahabat surgamu.

Semangat jadi baik teman-teman, jangan lupa kumpul orang sholeh.

Always positive guys,

Love yaa in the name of Allah.

Karya 29

Sohibul jannah #30DWC 

Kamis, 19 November 2015

Memory Ke Dua, Buku Diary

Memori Ke Dua, Buku Diary

Selain diingatan dimana tempat terbaikmu menyimpan kenangan dan moment berharga. Otak bisa saja lupa, ingatan bisa saja hilang, tapi apa salahnya berjaga-jaga supaya ingatan kita tidak tergerus waktu dan masih bisa kita kenang dan gambarkan dikemudian hari. Yah sesuai judulnya. Jika kamu tidak ingin kenangan atau moment berhargamu hilang begitu saja, tuliskanlah, catatkanlah, salah satu cara mempertahankan ingatan itu adalah dengan cara menulis diary. Saya sejujurnya bukan ternasuk orang yang rajin menulis diary, saya hanya menulis diary jika ada hari-hari dan kejadian-kejadian penting dalam hidup saya. Selain menyimpan memori indah itu, saya juga menggunakan diary sebagai cara melihat perkembangan saya dari masa ke masa.

Lah bisa gitu ya?

Bisa banget hehehe, saya tahu perkembangan saya dalam hal menulis dari diary saya. kadang saya malu melihat tulisan-tulisan saya yang dahulu, tidak karuan, tapi dari lembar ke lembar lainnya, saya melihat progres baik dalam menulis. Itu membukttikan semakin saya sering manulis, semakin bagus hasilnya, dan itu terbukti  dari diary saya. Tidak hanya dalam perkara menulis tapi perkara-perkara lainnya. Saya melihat saya lebih dewasa dari pada sifat saya yang dulu, saya melihat saya lebih berani bila membandingkan tulisan saya yang dulu dengan tulisan saya yang sekarang. Banyak yang bisa kita lihat dari diary kecil kita. Diary juga bisa menjadi pengingat bagi kita, pengingat bagaimana perjuangan kita, dari awal memulai hingga sekarang. Bahkan orang-orang hebat diluaran sana berusaha untuk tetap rendah hati karena mengingat usahanya dulu, keras hidupnya dahulu, bagaimana perjuangan mereka untuk menjadi hebat, tertulis semuanya di diary mereka. Yang pada akhirnya orang-orang hebat ini menjadikan diarynya sebagai buku biografy tentang diri mereka. Diary membuat mereka yang hebat, seperti kacang yang tidak  akan pernah lupa akan kulitnya.

Silahkan mencoba menulis diary, siapa tahu anda akan menjadi orang hebat, dan diary bisa jadi bahan dasar pembuatan buku biografi anda yang bisa jadi menginspirasi orang-orang banyak, jadi diary anda juga bisa bermanfaat bagi yang lainnnya. Banyak fungsi dari diary jika kita lihat, Tapi yang saya tahu, saya merasakan betul keuntungan saya mengabadikan moment lewat diary. Dia memori terbaik anda setelah ingatan dari otakmu, bisa jadi back up saat kau lupa siapa dirimu. Saat kau menjadi kacang yang lupa kulitnya, saat kau lupa siapa saja yang berjasa dalam hidupmu, karena diary juga akan mencatatkan nama-nama penting yang sangat berpengaruh dalam hidupmu.

Diary adalah kesimpulan dari hidupmu

Selamat berdiary ria teman-teman,

Always positive guys

Love yaa in the name of Allah.

Karya ke 28

Diary memory #30DWC

Banyak Belajar Mumpung Masih Muda

Banyak Belajar Mumpung Masih Muda

Dulu saya paling anti jika disuruh belajar. Saya belajar dengan terpaksa. Akan sangat terpaksa sekali, jika saya harus belajar sesuatu yang tidak ingin saya pelajari. Selama 12 tahun saya menjalaninya pada masa pendidikan formal dan saya sama sekali tidak menikmatinya. Matematika, biologi, fisika, kima, apapun yang ada sangkut pautnya dengan menghitung dan menghafal saya tidak pernah suka. Kecuali pelajaran bahasa. saya suka mempelajari bahasa. Apapun bahasanya saya suka. Mulai dari Inggris, Jerman, Arab dan Mandarin, saya suka semuanya. Mungkin mengingat mimpi saya mengelilingi dunia.

Saya memutuskan untuk rajin belajar pada saat saya kuliah. Belajar tidak harus matematika atau hal-hal yang rumit kan? Saya memutuskan untuk belajar apapun yang saya sukai. Saya belajar banyak tentang bahasa, saya belajar ilmu komunikasi, saya belajar menulis, saya belajar menjadi ahli kopi, saya belajar menjadi excutife chef yang baik, saya belajar ilmu kepemimpinan, saya belajar menjadi pebisnis, saya belajar berbagai macam olahraga seperti berenang, snorkling maupun diving, saya belajar memanah, saya belajar agama, saya belajar menjadi planner yang baik. Belajar bisa jadi hal yang menyenangkan bagi kita. Apalagi ketika kita tahu apa yang harus kita pelajari, ketika kita tahu apa yang penting buat kita. Bahkan saya pribadi juga sudah memulai mempelajari subyek yang paling saya benci dulu yaitu matematika, khususnya matematika bisnis. Meski banyak yang sulit tapi saya  menikmatinya.

Banyak yang mesti saya korbankan untuk belajar, seperti waktu, materi, dan mental. Tapi pengorbanan itu tidaklah sia-sia, karena manusia yang dihasilkan dari banyaknya belajar, akan menjadi manusia yang punya kualitas baik dan mampu bermanfaat bagi sesamanya. Manusia diciptakan dengan akalnya, maka manfaat kan dengan baik. Bodoh itu pilihan, pilihan yang salah. Manusia punya rasa ingin tahu yang tinggi, tapi terkadang ada yang mau mencari tahu hingga mendapatkan jawaban, namun ada yang membiarkan rasa ingin tahunya hilang, karena rasa malasnya lebih besar dari rasa ingin tahunya.

Mumpung masih muda nih, hayo kita belajar bareng-bareng, belajar yang banyak, belajar dari hobimu, belajar dari kesukaanmu, belajar hingga ahli, belajar tanpa kenal lelah, belajar tiada henti. Jangan biarkan orang-orang memandang kita bodoh dan tidak berilmu,  jangan sia-siakan akal yang Allah berikan secara gratis dan Cuma-Cuma.

“Allah cipatakan akal bukan untuk pajangan, tapi untuk digunakan sebaik mungkin”.

Jangan menunggu tua dan menyesal, mengapa saya tidak belajar dari dulu. Itu pernyataan yang sering saya dengar, dan saya tidak mau menyesal, karena waktu tidak akan pernah berputa r kembali.

Tidak ada alasan untuk tidak belajar.

Always positve guys,

Love yaa in the name of Allah

Karya ke 27

Jadi pintar #30DWC

Rabu, 18 November 2015

Ya Allah Ingatkan Aku, Bahwa RencanaMulah Yang Terbaik

Ya Allah Ingatkan Aku,  Bahwa RencanaMu Lah Yang Terbaik

Mereka kecewa jika sesuatu tidak berjalan seperti apa yang mereka mau, mereka  marah karena apa yang terjadi tidak sesuai dengan rencana yang sudah mereka siapkan. Saya heran, sebenarnya mereka tahu atau tidak sih rencana yang paling baik itu seperti apa, karena terkadang masih ada saja yang tidak tahu bahwa rencana kita itu belum tentu yang terbaik. Ada saja yang tidak tahu mengapa Allah tidak membiarkan semua berjalan sesuai dengan rencana kita. Ada saja yang tidak tahu bahwa rencana-Nya lah yang paling baik. Ada saja yang tidak tahu bahwa semua yang terjadi itu memiliki pengatur yang paling baik yaitu Allah. Bersyukurlah karena Allah sudah siapkan rencana yang paling baik untukmu. Berbangga hatilah karena cintanya besar padamu, Dia bahkan tidak ingin kita salah melangkah.

Seandainya kamu tahu, rencana yang disiapkan lebih indah dari semua rencanamu, kamu tidak akan pernah marah atas kegagalan rencanamu. Kita hanya perlu selalu berpositif thinking untuk apapun yang terjadi, berpositive thinking bahwa Allah akan menggantinya dengan hal yang jauh lebih baik, jauh lebih indah.

Itu berlaku untuk semua. Semua sisi kehidupan, jodoh, pendidikan, rejeki, kesehatan, fisik. Semua rencana-Nya ada pada setiap sisi kehidupan kita. Kita boleh berencana tapi biar Allah yang tentukan hasilnya, karena Allah yang paling tahu itu baik atau tidak. Berpasrahlah, lakukan yang terbaik, serahkan semua pada-Nya. Jangan pernah sesali apa yang telah Dia anugrahkan pada kita. Lagi-lagi kita harus ingat itulah yang terbaik buat kita, yang terbaik dari Allah buat kita.

Jadi gimana? Masih mau marah karena semua tidak berjalan sesuai dengan rencanamu?

Masih tidak mau bersyukur atas semua rencana indah-Nya?

Saya menganggap kesempatan seperti ini adalah waktu yang tepat untuk bermesraan dengan-Nya. Saat rencana Allah jatuh pada hamba-Nya, saya merasa ini wujud cinta-Nya pada saya. Tidak ada yang lebih romantis dari ini semua. Begitupun dengan cobaan, terkadang memang sangat sulit, tapi Allah akan selalu memberi kemudahan setelahnya, akan selalu ada hikmah dibaliknya. Dia hanya ingin melihat seberapa besar cinta kita pada-Nya. Masihkah kita bisa bersabar atas cobaannya.

“Cinta yang paling murni adalah cinta-Nya pada kita, dan cinta kita pada-Nya”.

Jangan terlalu banyak mengeluh, cobalah untuk menerima dan mensyukuri semuanya. Tunjukkan bahwa cinta kita juga besar pada-Nya. Jangan maunya cuman mintak ini itu, nikmati yang ada, nikmati jalan-Nya, nikmati cara-Nya mencintai kita. Tidak ada yang lebih indah selain nikmat cinta dari-Nya.

Jadi apa yang perlu kita lakukan saat semuanya tidak berjalan sesuai rencanamu?

 “Ya Allah Ingatkan Aku,  Bahwa Rencanamu Lah Yang Terbaik”

Semoga bermanfaat

Always positive guys

Love yaa in the name of Allah.

Hari ke 26

Karya ke 26

Allah plans always better #30DWC

Selasa, 17 November 2015

Believe in Yourself

Believe In Yourself

Percayalah pada dirimu sendiri. Kata-kata penyemangat ini bisa jadi mantra terhebatmu dalam melakukan banyak hal. Banyak orang gagal melakukan apapun karena mereka tidak percaya pada dirinya sendiri. Ketika kamu percaya bahwa kamu bisa melakukannya, seperti sihir kata-kata itu merasuk ke seluruh tubuhmu untuk melakukan yang terbaik, sesuai apa yang kamu percayai. Begitu seterusnya, kepercayaanmu pada dirimu mensugesti seluruh tubuhmu bahkan lingkunganmu menjadi seperti apa yang kamu mau. Semesta mendukung istilah lainnya.

Percaya pada dirimu sendiri bahwa kamu mampu, mampu melakukan yang terbaik. Saya mulai menulis karena saya percaya pada diri sendiri bahwa saya mampu melakukannya. Mampu melakukan yang terbaik dan menghasilkan karya-karya yang baik. Semakin besar usahamu untuk melakukan yang terbaik, maka semakin besar rasa percayamu pada diri sendiri. Selain menulis, saya sering menggunakan mantra ajaib ini untuk kepentingan lainnya. Seperti saat saya membawakan acara demo masak di daerah terpencil bulan lalu, saat saya menjadi guide untuk teman saya dari Perancis, saat saya menjadi supervisor di sebuah Coffee Shop, saat saya mengikuti ujian wawancara penerimaan mahasiswa dulu, saat saya ikut lomba karya ilmiah dulu, saat saya mengikuti ujian praktek lari 2,4 km. Siapa sangka saya yang gendut ini bisa mendapatkan juara dua untuk pelari putri dan banyak hal lain yang menurut kalian mungkin remeh tapi bagi saya efek dari kalimat itu sungguh nyata dan bisa dirasakan.

Tidak masalah bagi saya, ketika teman-teman tidak percaya pada diri sendiri ataupun tidak percaya pada semua perkataan saya. Saya tahu kenapa anda tidak percaya pada diri anda sendiri, itu karena anda belum mengusahakan yang terbaik, belum berdoa yang terbaik. Gagal adalah buah dari ketidak percayaan itu, usaha yang belum kuat membuat rasa percaya pada diri sendiripun kurang kuat.

Saya ada sebuah cerita tentang pentingnya kepercayaan pada diri sendiri. Ada dua orang kembar, sebut saja Ra dan Ri. Mereka sama-sama memiliki penyakit kanker stadium akhir. Meski mereka kembar, mereka sangat berbeda. Si Ra  percaya pada dirinya sendiri, dia percaya, dia akan sembuh jika dia berusaha melakukan yang terbaik, dia terima semua pengobatan dengan baik, kemoterapi rutin, mengikuti semua arahan dari dokter dan tak lupa selalu berdoa. Sedangkan si Ri, dia memang menerima pengobatan, arahan dokter dan kemoterapi secara rutin tapi satu, dia selalu mengasihani dirinya sendiri, dia pesimis akan sembuh, dia merasa semuanya begitu berat.

Lalu apa yang terjadi?

Si Ra benar-benar sembuh, dan si Ri tidak bisa disembuhkan. Itu mengapa, percaya pada diri sendiri sangatlah penting. Bahkan untuk penyakit yang sama dan keadaan yang sama pun, bisa saja hasilnya berbeda. Rasa percaya diri si Ra telah mensugesti seluruh tubuh Ra untuk sembuh dan membaik, dan rasa tidak percaya diri si Ri akan mengikuti sugestinya yaitu tidak percaya penyakitnya bisa disembuhkan.

“Lakukan lah yang terbaik dengan usaha terbaik, diikuti dengan doa dan percayalah pada dirimu sendiri bahwa kamu mampu melakukannya”.

Always positive guys,

Love yaa in the name of Allah

Hari ke 25

Karya ke 25

Believe in yourself #30DWC

Senin, 16 November 2015

Jadikan Membaca Sebagai Habits

Jadikan Membaca Sebagai Habits

Kebiasaan yang baik akan membentuk pribadi yang baik. Kata-kata itu saya peroleh ketika membaca sebuah buku mengenai habits. Bicara tentang membaca, membaca juga merupakan kebiasaan yang baik. Nah maka dari itu saya akan membahas pentingnya kebiasaan membaca pada tulisan saya kali ini.

Kenapa membaca itu penting sih?

Kenapa hayo?

Menurut saya pribadi kenapa membaca itu penting karena hampir semua ilmu yang saya dapatkan selama ini, 80 % berasal dari membaca. Kebanyakan orang pintar dan hebat memiliki kebiasaan membaca dan membaca membuat mereka kaya akan ilmu pengetahuan serta mampu memperluas wawasan dengan berbagai informasi. Saya bisa menulispun karena saya banyak membaca.

Saya bisa berkomunikasi dengan banyak orang dengan macam-macam latar belakangpun karena saya sering membaca. Semakin banyak wawasan yang kita punya, semakin mudah kita berkomunikasi dengan banyak orang. Akan selalu ada topik yang dibicarakan. Wawasan saya juga lebih baik ketika saya menjadikan membaca sebagai kebiasaan. Meski wawasan saya masih terbilang sedikit, namun ketika berkomunikasi dengan orang lain, saya masih bisa menaggapi topik yang mereka bicarakan. Mulai dari olahraga, pendidikan, politik, bisnis bahkan untuk dunia hiburan dan mistis. Ilmu saya memang masih terbatas dan hanya bisa menanggapi sedikit-sedikit sesuai dengan apa yang saya ketahui dan pernah baca sebelumnya. Meski hanya bisa sedikit-sedikit, tapi setidaknya kita tahu dan tidak terlihat bodoh di mata orang-orang.

Sebenarnya semua orang itu suka membaca kok, cuman mereka itu malas memulai kebiasaan tersebut. Usahakan gunakan waktu luang kita dengan membaca, dari pada digunakan untuk bermalas-malasan. Ambil buku dengan topik yang anda sukai, lalu baca deh di kursi malas anda, gampang kan? Istirahat dapet , ilmu juga dapet. Sekali menyelam dua tiga pulau terlampaui. Jikalau mungkin jadikan pengantar tidur atau teman minum teh.

Jika sulit dengan buku-buku tebal, mulailah dengan bacaan-bacaan ringan, seperti koran harian atau majalah hobi. Sambil membaca koran bisa menikmati segelas teh dan kudapan. Menyenangkan bukan? Jangan menggangap membaca adalah kegiatan yang serius dan membosankan karena anggapan seperti itu membuat kita takut dengan membaca. Membaca adalah salah satu cara bersantai bagi saya. Saya bisa rileks dan mengistirahatkan tubuh saya ketika membaca. Santailah, membaca tidak seseram itu. Membaca itu menyenangkan.

Jadi teringat salah satu quotes di perpustakaan BI Surabaya. Saya modifikasi sedikit quotesnya. Begini bunyinya. “Manusia tanpa membaca bagaikan rumah tanpa jendela, karena membaca merupakan jendela dunia”  Jadi jangan mau tinggal dirumah yang tidak ada jendela di dalamnya, bacalah buku dan bangun jendela besar dirumahmu.

Gimana? Masih takutkah membaca?

Banyak topik menarik kok yang bisa kita baca. Kalau masih bingung, carilah buku yang berkaitan dengan kesukaan teman-teman, yang berkaitan dengan hobi teman-teman. Dijamin ketagihan.

Jadikan membaca sebagai samudra wawasanmu,,

Always positive guys,

Love yaa in the name of Allah

Hari ke 24

Karya ke 24

Reading is sexy #30DWC  

Minggu, 15 November 2015

Media Menutup Mata Untuk Islam

Media Menutup Mata Untuk Islam

Saya melihat ketidak adilan disini, bagaimana tidak, tadi siang setelah saya membuka jejaring sosial facebook, para penggunanya berbondong-bondong mengubah profil picturenya dengan background bendera Paris, untuk wujud support mereka pada negara itu yang baru saja dihebohkan dengan aksi terror .

kenapa saya merasa ini tidak adil?

Ada kejadian yang lebih besar dan heboh terjadi di negara timur tengah sana, ada banyak tindak diluar kemanusiaan disana, pembantaian anak-anak kecil, kekerasan kepada para wanitanya, pembinasaan para pemuda pejuang negara. Disana, Palestina, Syria, Iran. Korbannya bahkan lebih banyak dari pada teror prancis, tapi dunia seakan buta dan tidak melihat. Facebook bahkan tidak menyediakan layanan untuk mengubah profile picture kita dengan background bendera dari negara Palestine, Syria ataupun Iran. apakah tidak ada support untuk negara itu.

Kenapa mereka tidak mau menyediakan layanan itu?

Apakah karena negara mereka adalah negara islam?

Begitulah media membenci islam selama ini. Mereka tidak pernah jadi perhatian mereka. Boro-boro jadi perhatian, jadi kambing hitam iya. Selalu dijadikan tersangka atas semua tindak terorisme dunia, yang bahkan belum bisa dipastikan jika memang islam pelakunya. negara mereka  dibilang sumber dari terorisme.

Siapa teroris sebenarnya?

Apakah benar islam?

Bagaimana islam bisa difitnah untuk tindak terorisme, sedangkan mereka dijajah dinegaranya sendiri. Pandai sekali teroris asli ini membuat islam terlihat seperti penjahatnya dan dalang keributan dunia. Pandai sekali teroris asli ini merekayasa islam sebagai pelaku sebenarnya Pandai sekali teroris asli menggunakan media untuk mencipatkan teroris palsu, yaitu islam.

Media buta, pada bukti-bukti bahwa bukan islamlah pelakunya. Terlalu banyak kejanggalan-kejanggalan jika memang islam pelakunya, yang jika saya jelaskan satu persatu buktinya pun saya tak mampu saking banyaknya. Saya akan ulas di hari lainnya bersama bukti-bukti dan kejanggalan-kejanggalan yang saya maksud. Sebenarnya sudah banyak blog-blog, media-media dan majalah islam yang sering membahas kejanggalan-kejanggalan itu. teman-teman juga bisa cari sendiri.

Kejadian 9/11 di WTC, kejadian di paris dan kejadian-kejadian teror lainnya yang mengkambing hitamkan islam adalah bukti. Suatu hari nanti akan terbukti siapa pelaku sebenarnya. Manusia tidak sebodoh itu menerima dengan mudah pemberitaan media yang simpang siur. Manusia dengan sifat dan nalurinya akan mencari tahu bagaimana cerita yang sebenarnya, mencari tahu islam itu agama yang seperti apa dan pada akhirnya mereka berbalik mengetahui kebenarannya bahawa islam bukanlah negara terorisme dan kekerasan. Islam adalah agama penuh kedamaian dan cinta.

Terbukti dengan banyaknya orang yang berbondong-bondong masuk islam pasca kejadian teror yang mengatas namakan islam.

I am muslim, and i am not a terrorist.

Always positive guys

Love yaa in the name of Allah

Hari ke 23

Karya ke 23

Proud to be moeslem #30DWC

Sabtu, 14 November 2015

Practice Make It Perfect

Practice Make It Perfect

Jujur saja saya tidak punya kemampuan khusus, yang bisa membuat saya lebih berguna bagi yang lain. Hingga akhirnya saya memutuskan untuk menulis, ini kira-kira sudah 2 bulan lalu semenjak saya mengambil keputusan untuk menulis. Tulisan saya memang masih jauh dari kata sempurna, saya tahu itu. Tulisan saya jika dibandingkan dengan teman-teman sesama penulis juga sangat jauh berbeda, mulai dari diksi-diksi mereka yang indah serta penggunaan teknik-teknik menulis yang benar, tapi saya sangat mengerti, mereka juga tidak tiba-tiba pandai menulis. Saya yakin mereka pernah melewati masa-masa seperti saya sekarang, masa mempelajari segalanya tentang menulis, yang masih cacat diksi. Mereka untuk jadi seperti yang sekarang pun, saya yakin ada usaha besar dibalik itu. Karena untuk jadi mereka yang ahli benar- benar butuh usaha yaitu dengan mempraktikkan dan melatihnya secara terus menerus tanpa kenal lelah. Ketika kita sudah mendapatkan semua ilmunya, berlatih adalah cara untuk menyempurnakannya.

Saya berjuang pada tahap ini sekarang, saya menulis setiap ada waktu, bahkan mencoba untuk rutin, sehari satu jam.  Menulis apapun yang bisa ditulis, cerpen, artikel, fiksi maupun non fiksi. saya mencoba semuanya, bahkan untuk karya sekelas novel. Saya tahu karya saya masih ada di level yang rendah. Saya tahu karya saya memang belum begitu bagus, tapi saya yakin karena latihan suatu hari nanti karya saya bisa sebagus para penulis hebat diluaran sana, dan bukunya bisa ada di toko-toko buku terkenal, bahkan mungkin bisa seperti Asma Nadia yang karyanya banyak difilmkan dan menginspirasi para penikmatnya.

Saya bukan berkhayal, itu mungkin bagi saya, jika saya mau memantapkanya dengan berlatih yang keras dan tak kenal putus asa. Saya percaya diri bukan sombong, Saya optimis bukan songong. Saya pasti bisa dengan latihan, apapun bisa kita lakukan dengan berlatih. Berlatih bukan hanya berlaku untuk menulis, tapi untuk semua skill yang ingin kita pelajari. Kita bisa menjadi ahli apapun asalkan kita mau berlatih. Tapi berusahalah untuk fokus hanya untuk satu keahlian, kita tidak mungkin bisa melakukan semuanya dengan baik, kita bukan Tuhan yang sempurna, kita manusia yang memiliki keterbatasan. Fokuslah jika ingin hebat, namun jika anda merasa mampu melakukan lebih dari satu keahlian, dan bisa membagi fokus untuk keahlian yang lain. Why not? Tidak ada yang melarang. Silahkan dicoba.

Yang terpenting, kita juga perlu menyadari apa yang mungkin dan tidak mungkin kita lakukan, apa yang pantas atau tidak. Kita harus tau diri. Saya ada cerita, mari kita simak bersama. Saya memliliki seorang teman, dia sangat pandai bermain sepak bola, bahkan dia bercita-cita untuk jadi pemain sepak bola profesional, tapi sayangnya, saat dia hendak memulai karirnya, ada masalah dengan kakinya saat latihan. Dia mengalami cidera parah pada kakinya, sehingga dia tidak dianjurkan untuk melakukan olahraga seberat sepak bola. Meskipun dia memaksa berlatih itu hanya memperparah keadaan kakinya.  Dengan sedih hati dia mengubur dalam-dalam impiannya. Ini yang dimaksud dengan tahu diri, ketika keadaan sudah tidak bisa dipaksakan. Dia sempat terpuruk untuk waktu yang lama, hingga dia menemukan passion dan semangat baru, dia sekarang sudah menjadi ahli dibidang lain yang tidak kalah menarik dengan sepakbola.

Intinya adalah ketika kita harus mengubur apa yang telah kita sukai selama ini, karena keadaan yang kurang mendukung. Mau tidak mau kita harus menerima dan menemukan cara untuk menyembuhkan luka itu . Nah satu-satunya cara menyembuhkannya  adalah  dengan mencari keahlian yang lain bukan malah berputus asa, karena itu tidak menyelesaikan masalah. Carilah keahlian yang lain, yang tidak kalah menarik dengan hal yang kita lakukan sebelumnya, berlatihlah terus dan jadilah hebat dan ahli dalam bidang yang kita pelajari.

Selamat berlatih dan menjadi ahli, teman-teman ^_^

Always posive guys,

Love yaa in the name of Allah

Hari ke 22

Karya ke 22

Practice Make It Perfect #30DWC

Jumat, 13 November 2015

Menangislah Jika Itu Perlu

Menangislah Jika Itu Perlu

Saya sering melihat orang mencoba menahan tangis mereka demi terlihat kuat. Boleh sih seperti itu, karena itu wujud penguatan diri, tapi akan selalu ada tempat dimana menangis itu diperbolehkan tanpa perlu takut kita terlihat lemah ataupun putus asa. Menangis itu wujud emosi, tidak ada yang salah dengan hal itu, saya pribadipun orang yang suka menangis, di tempat yang tepat pastinya. Saya merasa menangis itu sedikit membuat saya lega, saya seperti melepas sedikit tekanan dan masalah hati, jadi tidak ada salahnya menangis, menagislah jika itu perlu.

Saya pernah melihat ayah saya menangis, dimata saya beliau begitu kuat, dan selalu berusaha terlihat hebat didepan anak-anaknya. Saya terkejut saat melihatnya menangis setelah melepas adik saya pergi ke perantauan. Beliau tidak menangis didepan anaknya, dia tidak mau terlihat lemah, selain itu dia akan membuat hati anaknya terganggu jika melihatnya menangis. Dia menangis saat berdoa selepas solat. Saya tidak melihat air matanya secara langsung, tapi suara isakan dari beliau bisa mewakilkan emosi mendalamnya saat itu.

Saya juga pernah melihat seorang sahabat. Sebelumnya saya yang tidak pernah melihatnya menangis, hingga suatu ketika dia tertunduk, matanya merah, kantung matanya bengkak, air matanya menetes. Setelah saya tanya masalahnya apa, ternyata dia menangis hanya karena ada seorang lelaki tua yang sedang marah karena kesalahannya. Lelaki tua lemah itu ternyata ayahnya. Dia hanya bisa menghadapi lelaki tua lemah itu dengan diam. padahal jika dia mau, dia bisa mendebatnya bahkan lebih dari itu, dia bisa melakukan apapun dengan tubuh kuatnya, tapi cinta pada ayahnya yang membuat air mata itu jatuh. Kesalahan yang telah dia buat pada ayahnya, membuat dia begitu menyesal.  

Sungguh menangis Itu diperbolehkan, bahkan bisa membantu kita mengurangi beban dalam hidup, yang jadi masalah adalah ketika kita menyimpannya sendiri, dan akan menjadi bom waktu buat kita sendiri. Berhenti berlaga sok kuat. Menangislah selama kita tak mampu menahannya.

Eits, Menangis memang diperbolehkan namun bukan berarti menangis merupakan jalan keluar. Setelah semua emosi kita keluarkan, lanjutkanlah hidup dengan lebih baik. Menangis hanyalah ekspresi yang perlu kita ungkapkan. Biarlah tangisan kesedihan itu berganti dengan tangisan haru dan bahagia.

Tangisan sedih sang ayah saat melepas anaknya ke perantauan tadi akan berganti dengan tangisan bahagia ketika anaknya kembali dari perantauan dengan kesuksesan ditangannya.

Anak muda yang menangis sedih karena berbuat kesalahan pada ayahnya yang tua tadi akan berganti dengan tangisan haru,  karena dia tahu betapa ternyata dia sangat mencintai ayahnya dan enggan membuat kesalahan yang sama pada ayahnya.

 

Tidak perlu malu menangis.

kita bukan cengeng, tapi karena kita manusia yang memiliki emosi.

Salah satunya dalam bentuk tangisan.

 

Always positive guys

Love yaa in the name of Allah

Hari ke 21

Karya ke 21

Dont be shy, when you cry #30DWC

Kamis, 12 November 2015

Jadikan Setiap Langkah Kita Pahala

Jadikan Setiap Langkah Kita Pahala

Terkadang untuk setiap langkah pun orang-orang tidak tahu, bahwa itu bisa jadi ladang pahala, namun beberapa orang juga ada yang tahu setiap langkah menuju masjid itu menghasilkan pahala, tapi bukan itu saja. Setiap langkah menuju ke tempat-tempat yang baik itu berpahala, langkah menuju tempat mencari ilmu, langkah menuju tempat kerja, langkah mengantarkan anak ke sekolah. Intinya setiap langkah yang diniatkan untuk kebaikan bukan hanya ke masjid atau musholla saja, itu akan jadi ladang pahala. Sebaliknya langkah kaki juga bisa jadi dosa untuk kita, langkah kaki menuju keburukan. Langkah menuju club malam, langkah-langkah menuju tempat judi, dan langkah-langkah menuju tempat prostitusi, namun langkah berdosa itu bisa saja dihapuskan ketika kita membatalkan niat buruk tersebut. Pernah dengar kalimat “setiap niat yang baik akan mendapatkan pahala walaupun hanya berbentuk niat, sebaliknya niat yang buruk tidak akan diganjari dosa sebelum niat buruk  itu terlaksana”, kurang baik apa Allah sama kita.

Bukan hanya soal pahala sih, tapi ketika kita sudah sering dan biasa dengan hal-hal yang sifatnya baik, kita akan otomatis menjauhi hal-hal yang buruk, rasanya sudah kecanduan dengan yang baik. Sering melakukan kebaikan akan menumbuhkan rasa simpati kita. Pas kita ngeliat nenek mau nyebrang, pengen rasanya nyebrangin. Liat ada sampah dibuang sembarangan, kita tergerak untuk membuangnya ke tempat sampah. Liat orang tua bersih-bersih rumah, kita tergerak untuk bantuin. Untuk yang satu ini saya bener-bener ngerasain, dan setiap saya melakukan kebaikan, masyaAllah rasanya bahagia sekali, ada kepuasan tersendiri di dalem hati. Seneng aja rasanya.

Cobain aje deh temen-temen, berbaik hati itu sangat menyenangkan, bahkan kadang ada hal-hal yang ga disangaka-sangka saat kita berbuat baik. Kadang ada yang ngasih duit, ataupun makanan, bahkan ada yang menganggap saya sebagai keluarga dan seringkali saya dibantu dengan orang-orang disekitar saya ketika saya benar-benar butuh bantuan. Tapi itu cuman bonus temen-temen, ketika melakukan sesuatu yang baik usahakan jangan mengharapkan sesuatu, usahakan ikhlas.

Gini nih maksud saya teman, untuk lebih gampang berbuat baik dan menolong sesamanya, posisikan diri kita sebagai orang yang membutuhkan bantuan tersebut, kalau kita ada diposisi mereka lantas tidak ada yang mau membantu, sudah pasti kita sedih, maka dari itu setiap kesempatan berbuat baik lakukanlah, karena Segala perbuatan baik akan kembali pada diri kita sendiri. Gak bakal pernah rugi untuk berbuat baik kepada sesama.

Kalimat terahir untuk teman-teman, “berlomba-lombalah dalam kebaikan”.

Always positif guys

Love yaa in the name of Allah

Hari ke 20

Karya ke 20

Fastabiqul Khoirot #30DWC

Selasa, 10 November 2015

Target Yang Hebat Butuh Semangat Yang Kuat

Target Yang Hebat Butuh Semangat Yang Kuat

Saya sering melihat orang-orang yang hebat. Mereka selalu memiliki target-target yang luar biasa hebat pula. Ini menginspirasi saya untuk memiliki target yang hebat juga seperti mereka. Memompa semangat saya untuk bisa menggapai target-target hebat itu, dan butuh jadi orang kuat untuk target yang hebat, butuh semangat yang kuat untuk target hebat itu.

Saya seringkali memberitahukan target yang saya punya ke orang-orang sekitar saya, ke sahabat-sahabat saya, keluarga saya, bahkan saya pernah menandatangani sebuah kontrak yang ada tanda tangan saya dan teman-teman saya, yang memiliki target yang sama. Untuk apa yang cobak? Supaya saya malu ketika target saya tidak tercapai dan semakin kuat semangat saya untuk membuktikannya, maka tidak ada cara lain selain membuat target itu menjadi nyata. Kebayang nggak nih yah, saya sudah woro-woro kesana kesini  tentang target saya, tapi pada akhirnya saya luput dari target yang saya woro-worokan tadi. Malu banget kan? saya tidak ingin menanggung malu untuk apa yang saya ucapkan sendiri. Teknik ini  saya dapatkan dari orang-orang hebat yang saya idolakan. Mereka hebat karena targetnya.

Jangan lupa juga tuliskan target-target yang kita inginkan, kalau perlu tuliskan secara detail, baik waktu ataupun cara menggapainya, semakin detail targetmu semakin menggebu-gebu semangatmu untuk menggapainya, tepat seperti apa yang kamu inginkan diwaktu yang sudah ditentukan. Banyak orang hebat melakukan hal ini, tulisan-tulisan disertai gambar jelas, mereka tuliskan besar-besar ditembok kamarnya sebagai pengingat yang kuat, di jadikan wallpaper laptop atau smarthphone. Setiap melihat tulisan dan gambar itu, biasanya semangat mereka terbakar dan tidak sabar memetik usaha-usaha keras yang mereka lakukan dengan sunguh-sungguh.

Apalagi nih ya, kalau tulisan itu lama-lama bisa kita coret satu persatu karena satu persatu dari mereka mulai menjadi nyata, itu pasti rasanya seneng banget. Semakin banyak coretan, membuktikan semakin banyak target kita yang sudah dicapai. Mungkin beberapa target akan ada yang luput, selain usaha yang kurang kuat mungkin juga itu bukan target yang baik untuk kita teruskan, tapi yakinlah Allah berperan disitu, ada campur tangan Allah untuk segala hal yang terjadi pada hidup kita. Kita hanya perlu berpositif thinking kemudian buatlah target yang lebih baik, berusahalah yang terbaik, dengan cara yang baik dan semangat yang kuat pastinya.

Jadi sekarang yang perlu kita lakukan adalah tuliskan semua target-target besar kita,  jangan biarkan hanya di angan,  ntar lupa deh. Tuliskan secara detail, umumkan pada teman-temanmu dan keluargamu, mereka juga bisa jadi alarm untuk kita, mengingatkan target yang sudah kita tuliskan, ketika kita mulai malas-malasan. Kamu nggak mau kan malu di depan mereka, karena targetmu tidak bisa kamu capai dan yang terakhir untuk target yang besar itu butuh semangat yang kuat untuk mencapainya . So, keep your spirit on fire guys.

Untuk pemuda-pemuda,  semangat mencapai target,, ^_^

Always positive guys,

Love yaa in teh name of Allah.

Hari ke 19

Karya ke 19

A Great Goal, Need  A Strong Spirit #30DWC

Senin, 09 November 2015

How Deep Is Your Love?

How Deep Is Your Love?

Dilihat dari judul diatas kali ini saya akan membahas soal cinta. Seberapa dalam cintamu? Kira-kira seperti itu artinya. Nih ya, biasanya apa yang kita lakukan ketika jatuh cinta? Pasti bingung, berjuta rasanya, kadang senang kadang juga sedih apalagi kalau ternyata cowok yang kita sukain ato cewek yang kita sukain sudah punya pasangan. Ada cerita kebetulan cerita ini sering saya dengar, saya akan menceritakan sebuah pengalaman dari seorang sahabat saya. karena contoh ini yang paling real yang pernah saya lihat hehehe. Ceritanya sih berakhir sad ending, tapi sepertinya dia tetap bahagia. Jadi begini ceritanya.

Sebut saja Khadijah, suatu hari khadijah jatuh cinta dengan seorang pria sebayanya. Seperti orang jatuh cinta pada umumnya, dia merasakan hati yang berbunga-bunga ditambah perasaan bingung. Apa yang harus dia lakukan? menyatakan cinta atau hanya membiarkan didalam hati. Karena Khadijah orang yang pemalu dan orang yang paling pantang dan anti pacaran maka terpaksa dia menyimpannya di dalam hati dan berusaha menutupi perasaannya sebisa mungkin. Dari pada bingung, Khadijah curhat mengenai masalah cintanya tadi kepada sang pemberi solusi, siapa lagi kalau bukan Allah. Cinta Khadijah kepada pria itu, diwujudkan dalam doa, doa kepada Allah.

Menurut pandangan saya, apa yang dilakukan Khadijah tadi merupakan wujud cinta yang dalam, itu lebih romantis dari kisah Romeo dan Juliet. Doa agar dikuatkan hatinya melawan nafsu dan doa untuk si pria juga, semoga hatinya dijauhkan dari hal-hal tidak baik.

Apakah menurut kalian cinta hanya bisa digambarkan dengan adegan romantis? Bukan, menurut saya cinta yang dalam adalah mengikut sertakan sang Maha cinta yaitu Allah kedalam cerita cinta itu sendiri.

Suatu hari Khadijah berdoa pada Allah untuk diberikan petunjuk mengenai kisah cintanya ini. Beberapa hari kemudian Allah memberi petunjuk atas doanya, pria yang Khadijah sukai ini memang bukan untuknya. Ketika hendak pergi ke suatu tempat, Khadijah melihat pria yang dia sukai tengah asyik berpacaran dengan wanita lain disebuah restoran. Untuk beberapa saat Khadijah kecewa berat, tapi setelah itu dia sangat bersyukur dan bahagia. Khadijah berpositif thinking, itu berarti Allah tidak akan memberi dia seorang pria yang meyakini pacaran itu diperbolehkan. Khadijah juga sangat beruntung melibatkan Allah, karena Allah menunjukkan bahwa pria sperti itu bukanlah yang terbaik untuknya.

Orang yang berpacaran sudah dipastikan membawa nafsu dalam hubungannya, dan itu bukan ciri pria sholeh yang diharapkan oleh Khadijah, Karena pria sholeh tidak akan mengajak wanita yang dicintainya menjadi pemuas nafsu. Pria sholeh bukan datang menyatakan cinta, tapi datang memintamu menjadi istrinya melalui orang tuamu. Cinta yang dalam itu seperti itu. Cinta itu bukan nafsu. Cinta yang dalam tidak dilakukan dengan pacaran. Cinta yang dalam itu sebuah doa. Cinta yang dalam itu menikahinya karena niat ibadah pada Allah. Cinta yang dalam itu, Allah yang tentukan.

Sebesar apapun cinta yang kita miliki, masih kalah besar dengan cinta Allah. Cinta yang dalam dari Allah untuk kita para hambanya diwujudkan dengan memberikan jodoh yang tepat, diwaktu yang tepat pula. Selagi masih menunggu waktunya mari kita banyak berdoa untuk jodoh yang terbaik, dan meninggikan kualitas diri supaya dapat cinta yang juga punya kualitas yang baik.

So guys, how deep is your love?

Jawaban saya adalah sedalam doaku untukmu (pasangan masa depanku) ceilah dah,,

Jadi inget kata-kata dari Isaam Bayyan gini bunyinya :

Jika seorang menjagamu dengan mengingat Allah, maka kamu akan tahu cinta dia untukmu adalah sungguh-sungguh.

Tulisan berdasarkan request dari sohibul jannah saya hehehe ^_^

 

Always positive guys,

Love yaa in the name of  Allah

Hari ke 18

Karya ke 18

Katakan tidak pada pacaran #30DWC

Minggu, 08 November 2015

Bagaimana Seharusnya Hidup Berjalan ?

Bagaimana Seharusnya Hidup Berjalan?

Kalau saya bilang sih jalanin saja, seperti air mengalir. Eits tapi inget air di sungai biasanya memiliki riak-riak, dan air di laut memiliki gelombang ombak, namun ada satu lagi  yaitu genangan air, yang hanya diam ditempat tanpa riak dan gelombang ombak. Air yang diam itu hanya bisa diinjak, mengering dan semakin kotor serta bau. Nah hidup kita sama seperti itu, biarkan hidup kita seperti air mengalir, yang nggak bakal seru kalau hanya diam ditempat, harusnya ada kerikiki-kerikil masalah, sedikit riak-riak cobaan, sedikit gelombang-gelombang bahagia dan derita. Jangan jadi genangan air, yang dibenci semua orang, dinjak-injak, dibiarkan begitu saja.

Jadilah air di lautan ataupun di sungai, yang bisa menghasilkan deburan ombak besar dan bisa menghasilkan terjunan air yang indah. Hiduplah dengan tantangan dan hadapi masalah yang ada, karena itu semua yang menjadikan kita besar. Tidak hanya besar, tapi indah dan bermanfaat bagi orang-orang  sekitarnya, sama seperti laut dan sungai bukan?

Lupakan masalah air, mari beralih ke kehidupan nyata tanpa pengandaian dan filosofi air. Saya belum hebat, indah dan bermanfaat. Saya juga menjalani hidup semampu saya dan semaksimal mungkin untuk menjadi manusia yang lebih baik. Saya bukan sok mengajari tentang cara hidup, karena saya pun masih menjalaninya dengan tidak begitu baik.  Sayapun berfikir dan mencari jalan bagaimana semestinya hidup yang baik itu, tapi keyakinan untuk menjadi manusia yang lebih baik membuat saya banyak belajar, dan lebih bisa menerima masalah-masalah yang saya alami sekarang serta lebih mengurangi keluhan-keluhan yang biasa saya ucapkan.

Rasa ingin kabur dari masalah juga sering saya alami, tapi saya sadar itu tidak akan menyelesaikan masalah, justru membuatnya semakin besar. Godaan untuk diam dan bermalas-malasan juga sering saya alami, tapi setiap melakukan itu perasaan resah, tidak tenang, dan gelisah sering datang, karena saya yakin itu hanya membuang-buang banyak waktu, yang saya yakini suatu hari nanti akan jadi penyesalan besar di masa depan.

Maka satu-satunya cara adalah bergerak, kalau sulit bergerak besar, mulailah dari gerakan-gerakan kecil, suatu hari pasti kamu akan tertantang untuk gerakan-gerakan yang lebih besar. Ada saatnya nanti rasa jenuh datang dibalik gerakan-gerakan itu, maka berhentilah sejenak, ingat tujuanmu bergerak untuk apa? Carilah gerakan gerakan lain dan mulailah kembali. Begitupun saat kita lelah, dan mulai putus asa. Nikmatilah dan akan selalu ada Allah yang mendengarkan keluh kesah kita dan memberikan solusi atas semua masalah yang kita hadapi. Jadi jauh-jauh lah dari kata putus asa dan menyerah. Kata-kata itu lebih cocok  untuk orang-orang statis seperti genangan air.

Nikmati saja setiap arusnya, semakin banyak masalah yang bisa kita hadapi akan semakin banyak pelajaran yang bisa didapat. Semakin besar masalah yang kita hadapi, akan menjadikan kita manusia yang besar pula.

Jadi ingat quotes dari Uncle John nih :

Seiring kekuatan yang besar, akan datang tanggung jawab yang besar

Sekian guys semoga bermanfaat,,

 

Always positive ,

Love yaa in the name of Allah.

Hari ka 17

Tulisan ke 17

Jadi bermanfaat #30DWC

Sabtu, 07 November 2015

Curhatlah Pada Sang Pemberi Solusi

Curhatlah Pada Sang Maha Pemberi Solusi

Pernah suatu hari saya marah dan bukan main rasanya, meluap-luap ingin berteriak, melempar semua barang yang ada di depan mata, Tapi saya sadar itu tindakan yang bodoh. Jika saya melakukan semua itu saya sudah berhasil masuk ke dalam perangkap setan. Kita marah tapi si setan bahagia, nggak enak baget kan. Untuk beberapa kali, rasa marah saya tahan  begitu saja tanpa bisa diungkapkan. Sampai suatu hari saat saya sedang solat kira-kira ramadhan 2 tahun lalu. Didalam doa saya berfikir,“ya Allah betapa bodohnya saya selama ini, ada Engkau disisi hamba tapi hamba tak menyadari, ada Engkau disisi hamba tapi hamba memilih orang lain untuk mendengar semua keluh kesah hamba, ada Engkau disisi hamba tapi hamba biarkan setan itu mempengaruhi hamba begitu mudahnya. Hamba lupa bahwa Engkau Maha segalanya, Maha mendengar, Maha melihat, dan hamba yakin Engkau pun Maha pemberi solusi atas semua masalah yang dengan izin-Mu pun masalah ini terjadi pada hamba, setiap penyakit pasti ada obatnya, dan setiap masalah yang engkau siapkan, sudah pasti memiliki solusi yang telah engkau siapkan pula dan Setelah semua ini, saya baru menyadarinya, betapa bodohnya saya”.

Semenjak hari itu saya lebih sering curhat pada-Nya, ketimbang saya simpan sendiri dan membuat amarah saya meledak,  dari pada saya ceritakan pada teman-teman yang belum tentu bisa saya percaya 100% . Jangan hawatir, Allah mendengar semua jenis curhatan, tentang apapun, saat marah, jatuh cinta, sedih, kecewa, bahagia semuanya.

Tidak perlu malu saat bercerita semua masalah, Dia akan selalu mendengar, tidak perlu malu menangis di hadapan-Nya, ceritakan semua yang ingin kau ceritakan bahkan untuk aib-aib terburukmu, karena dia tidak akan pernah membocorkan aibmu seperti yang manusia biasa lakukan. Sungguh Dia Maha pengasih, Maha penyayang, tiada cinta abadi selain cinta-Nya.

Masihkan kita butuh manusia untuk mendengarkan keluh kesah kita, sedangkan ada Allah yang selalu mendengarkan. Coba kita renungkan, tidak semua orang senang mendengar keluh kesah kita, bisa saja curhatan kita itu menjadi mudharat yang harus kita hindari. Boleh sih curhat dengan sesama manusia, tapi coba lihat-lihat lagi siapa yang mampu menjaga apapun yang kita ceritakan, jangan sampai aib-aibmu ataupun aib orang lain kau bocorkan. Temen curhat paling cocok selain Allah, bisa  jadi  keluargamu, ataupun teman yang baik dan yang kau percaya. Satu lagi selalu ingat apa yang pantas dan tidak pantas untuk kau ceritakan.

Jangan biarkan setan mengganggu dan masuk dalam setiap masalahmu, karena setiap mereka terlibat, bisa jadi kita makin dijauhkan dari solusi-Nya, dan bisa jadi malah menambah banyak masalah dalam hidup kita. Semakin kau libatkan mereka, solusi Allah semakin menjauh.

Jadi buat temen-temen yang suka curhat sana-sini dan membiarkan aib kita tersebar kemana-mana, sebaiknya mulai dihindari saat  ini dan curhatlah kepada sang pemberi solusi, siapa lagi kalau bukan Allah SWT.

 

Always positive guys,

Love yaa in the name of Allah

Hari ke 16

Karya ke 16

Curcol for #30DWC

Kamis, 05 November 2015

Mengumpat, Jangan Dibiasakan

Mengumpat, Jangan Dibiasakan

Saya sangat terkejut ketika pertama kali menginjakkan kaki di Surabaya. Ada banyak kata umpatan yang sering saya dengar. Banyak sekali. Memanggil sahabatpun dengan kata-kata umpatan, tidak ada yang salah pun mengumpat, bahagia mengumpat, marah mengumpat, terkejut mengumpat, terharu mengumpat, semua mereka lakukan dengan imbuhan mengumpat.

Dari yang saya perhatikan, sepertinya mereka terbiasa  mengumpat, dan mereka tidak menganggap ini sebagai hal yang negatif. Pernah suatu hari saya terbawa dengan kebiasaan ini dan tidak butuh waktu lama bagi saya untuk mendapat balasan dari tindakan negatif saya ini. Hanya karena satu kata berbunyi mata*u, saya disidang disamping danau kampus, dengan 10 orang yang katanya teman saya sendiri, ternyata umpatan saya menyinggung perasaan mereka, kalau dipiki-pikir mereka jauh lebih sering mengumpat dari pada saya, mereka sering berteriak janc*k kesana kemari, tapi kenapa kata yang saya sebutkan di atas terlihat sangat lebay sekali, di danau mereka protes sana sini karena satu kata tadi, saya bagaikan di bully, saya sempat menagis karena kecewa betapa bodohnya saya saat itu, kenapa saya menangis pada saat itu, tapi itu tidak masalah dari pengalaman itu saya berjanji pada diri sendiri untuk tidak mengumpat lagi.

Awalnya sulit meninggal kebiasaan itu 100% karena kebiasaan yang sudah terbentuk selama saya kuliah di Surabaya. Setiap saya emosi, rasanya saya ingin mengumpat, tapi saya tahan, karena saya ingat janji saya tadi. Lama-lama sedikit-sedikit mulai berkurang dan hilang, sesekali kelepasan karena emosi yang sudah tidak terkendali lagi. Beruntung saya sekarang menemukan teman-teman yang jauh dari kata umpatan. Saya sebut mereka sohibul jannah, karena tujuan kita sama, memasuki jannah atau surganya Allah dengan kebaikan. Hampir tidak pernah terdengar kata-kata itu lagi selama saya bersama mereka, bahkan mereka banyak mengubah kebiasaan temen-temen lain yang suka mengumpat.

Jika kita meyakini  bahwa umpatan adalah perbuatan negatif akan lebih mudah bagi kita untuk tidak melakukannya, tapi jika kalian menganggap ini sebagai hal yang biasa , kita akan melakukannnya seolah kebiasaan. Jadi buatlah mindset bahwa umpatan adalah hal negatif yang tidak pantas dilakukan dan merusak moral para pemuda bangsa.

Tidak sesulit itu kok merubah kebiasaan mengumpat, tapi yang paling berperan merubah kebiasaan saya dulu adalah berteman dengan orang-orang yang jauh dari kebiasaan ini. Orang-orang yang sholeh dan sholehah. Bukan hanya mengubah kebiasaan mengumpat  tapi mereka mengubah banyak sekali kebiasaan buruk saya. Yah tidak bisa dipungkiri jika lingkungan itu berperan besar dalam membentuk kepribadian kita. Kata orang berteman itu jangan pilih-pilih, berbeda dengan pendapat saya, saya harus memilih teman yang berdampak baik bagi saya. Bukan miskin atau kaya, elit atau non elit, bodoh atau pintar, itu semua tidak masalah buat saya. Yang penting mereka baik, karena teman yang baik inshaAllah tidak akan mencelakakan kita, justru membawa banyak barokah. Tapi alangkah indahnya jika kita bisa merubah kepribadian orang lain dari yang negatif menjadi positif, dari yang buruk  menjadi lebih baik. Jadilah muslim yang bermanfaat bagi sesamanya.

 

Always positive guys,

Love yaa in the name of Allah.

Hari ke 15

Tulisan ke 15

Sohibul jannah for #30DWC

Rabu, 04 November 2015

Menjaga Kesehatan Diri Sendiri

Menjaga Kesehatan Diri Sendiri

Menjaga kesehatan diri sendiri itu perlu. Sudahkah kita melakukannya? Saya yakin temen-temen disini apalagi yang perantauan, ataupun anak kos pasti sering lalai dalam menjaga kesehatan diri sendiri.  Makan-makanan instan? Nggak olahraga? Kebanyakan ngemil? Jarang makan buah? Cara hidup yang nggak bersih? Pokoknya jauh dari kategori hidup sehat, yak kan? Apalagi kayak saya yang uang hidupnya pas-pasan hehehehe.

Tapi coba temen-temen pikir, tubuh kita sendiri adalah aset terbaik yang kita miliki dan kesehatan itu tidak bisa dibeli dengan apapun. Jadi mari kita hargai diri kita sendiri, sebelum menghargai hal-hal lain, ataupun orang lain. Kebayang kan kalau kita sakit, apapun nggak bisa kita lakukan dengan maksimal. Kuliah nggak maksimal, kerja nggak maksimal, intinya ngapa-ngapain jadinya nggak maksimal.

Saya ingin menunjukkan cara hidup sehat yang simple menurut saya sendiri, chekidot. Pertama usahakan jangan mengkonsumsi apapun yang bersifat instan. Kebanyakan dari mereka mengandung bahan-bahan kimia, mulai dari pengawet, pewarna dan perasanya. Sebenernya mereka masih boleh dikonsumsi tapi tidak untuk sehari-hari, ada batasnya. Mereka berdampak kurang baik bukan untuk sekarang tapi jauh-jauh hari setelahnya. Lebih baik makan-makanan yang kalian buat sendiri, bersih dan bergizi. Kan seru bawa bekal makanan sendiri kemana-mana, ada rasa bangga gitu.

Kedua, makanlah buah-buahan, karena buah merupakan salah satu pasokan vitamin terbaik, kalau nggak mampu beli buah kiloan, beli yang di gerobak aja. Lumayan seribuan, Tapi sejujurnya saya juga kurang percaya dengan pedagang-pedagang semacam itu, saya lebih percaya pada diri saya sendiri hehe, maksudnya saya lebih baik beli sendiri dan mengupasnya sendiri, memastikan semuanya tidak tersentuh oleh tangan-tangan orang lain dan mikroorganisme. Semenjak acara  Reportase bermunculan saya tidak pernah percaya lagi dengan masakan yang tidak saya masak sendiri, tapi  saya kadang masih beli di bang gerobak kok, kalau kepepet. Yang kurang saya sukai adalah  mereka suka merendam buah-buahan mereka ke air kapur, jadi permukaannya lebih tahan lecet gituh, tapi nggak semua kayak gitu kok, masih ada pedagang jujur, jadi pinter-pinternya kita aja sih.

Ketiga, olahraga juga penting. Olahraga yang paling sering saya lakukan adalah jalan kaki dari kos ke kampus, sekitar 2 km lah per hari pulang pergi. Itu sudah lumayan kok. Kalau pun nggak jalan, bisa maen holahoop di kamar kos, ato maen jump rope (lompat tali). Keringetan dikit penting loh. Kadang saya juga selingi sama yoga dan pilates meski nggak setiap hari. Dikit-dikit angkat beban juga, 1kg-2kg. Intinya sempatkan olahraga apapun bentuknya, kalau masih susah ya bisa renang semingggu sekali atau kalau bosen sendiri bisa maen badminton bareng temen-temen. Ah kalian pasti punya olahraga yang kalian suka masing-masing kok, nggak perlu dikasih tau, yang pasti olahraga itu penting.

Keempat, sebisa mungkin hidup bersih. Jangan terlalu sering menumpuk cucian di pojokan kamar, banyak nyamuk noh. Rutin ganti seprai, biar nggak banyak tungau hehe kalau perlu jemur tu kasur. Kamar mandi juga jangan lupa dibersihin sarang penyakit soalnya. Sampah juga dibuang jangan dibiarin geletakan. Jangan jadi orang yang jorok lah. Untuk yang satu ini saya juga masih belajar, jadi semangat berjuang sama-sama.

Udah itu aja sih tips simple menjaga kesehatan, terutama buat temen-temen yang ngekos. Intinya gini sih, kalau temen-temen masih susah untuk hidup sehat, coba mikir-mikir, siapa lagi yang bisa menghargai kesehatanmu kecuali dirimu sendiri? siapa yang dirugikan kalau temen-temen sakit? jadi sayangi diri sendiri karena tubuh kita adalah aset terpenting bagi diri kita sendri.

 

Semoga bermanfaat guys

Always positif,

Love yaa in then name of Allah.

Hari ke 14

Karya ke 14

Keep Healthy For #30DWC

Selasa, 03 November 2015

Menghormati Orang Tua dalam islam

Menghormati Orang Tua Dalam Islam

Saya pernah melihat sebuah video milik Nauman Ali Khan di youtube, kebetulan yang dibahas adalah hormat kepada orang tua di dalam islam. Disini saya akan mengulas tentang cara mengormati orang tua dalam islam, tentunya bersumber dari video Ustad Nauman Ali Khan yang telah saya tonton. Di awali dengan membaca surah Al Anaam ayat ke 151, yang berisi  tentang larangan didalam islam. Di dalamnya disebutkan sebuah kalimat yang berbunyi wabil walidaini ihsanan yang artinya berbuatlah yang terbaik kepada orang tuamu. Sebernarnya menghormati orang tua dalam versi lengkap ada pada surah Al Israa. Tapi disurat Al Annam ada satu kalimat yang menjelaskan tentang orang tua, padahal secara umum surat ini menjelaskan tentang larangan-larangan dalam islam, itu mengapa beliau membahasnya, karena jarang orang menyadarinya.

Jika dilihat-lihat dan dijabarkan dalam surah Al Anaam ayat 151 ini sebenarnya berisi tentang larangan-larangan dalam islam seperti jangan mempersekutukan Allah, jangan membunuh anak-anak karena miskin, jangan mendekati perbuatan keji baik yang nampak maupun tersembunyi, dan jangan membunuh kecuali dengan alasan yang dibenarkan. Hampir  semua isinya adalah larangan namun yang membuat Ustad Nauman Ali Khan garuk-garuk kepala saat itu adalah ada satu kalimat yang bersifat anjuran yaitu wabil walidaini ihsanan, yang saya sebutkan tadi ,berikan yang terbaik untuk orang tuamu. Yang terbaik loh ya, itu berarti apapun yang bukan terbaik itu dilarang. Apapun yang bukan terbaik untuk mereka, lebih baik kalian tidak melakukannya. The best only for them. hanya yang terbaik  yang boleh kalian berikan.

Allah khususkan satu kalimat diatas, karena kalimat tersebut mengharuskan kita  untuk melakukan yang terbaik. Jadi ini jelas kan? yang terbaik, selain itu adalah haram, selain itu adalah dosa. Tidak ada alasan, tidak ada tawar-menawar, dan tidak ada yang perlu didebatkan. Lantas ada yang bertanya,

 Tapi orang tua saya jahat?

Tapi orang tua saya ngeyelan ?

Singkat saja, apapun alasannya wajib bagi kita melakukan yang terbaik bagi mereka.

Terbaik seperti apa sih?

Berbicara dengan mereka dengan cara terbaik,

Memperlakukan mereka dengan cara terbaik

Memberikan hadiah yang terbaik

Bersopan santun dengan cara yang terbaik,

Bersabar dengan mereka dengan sabar yang terbaik

Dan berikan waktu yang terbaik untuk mereka, jangan buat pacaran dan kerja saja tuh waktu.

Bahkan jika mereka menyimpang dari agama Allah, kita wajib melakukan yang terbaik buat mereka. Berikan mereka nasihat terbaikmu dengan cara terbaikmu, sopan santun dan sabar terbaikmu. Hanya dengan cara yang baik islam akan diterima.

Kurang lebih seperti itu isi dari videonya. Masuk akal sih, secara orang tua udah mempertaruhkan nyawanya untuk menghadirkan kita ke dunia, yang memberikan apapun demi kebaikan kita, yang selalu mengorbankan apapun untuk kesejahateraan kita. Sudah saatnya kita membalas budi mereka dengan melakukan hal-hal terbaik buat mereka. Tapi ingat sebaik apapun kita pada mereka tetap tak mampu membalas semua kebaikannya.

Bidadari kita di dunia nih, jadi kita wajib mencintai mereka dengan cara-cara terbaik. Ada satu ayat lagi yang menarik dari surah an nahl ayat ke 78, kira-kira begini artinya “dan Allah mengeluarkanmu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui suatu apapun dan dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur”.

Jadi bersyukurlah, dan jangan lupa berterimakasihlah pada orang tuamu, buatlah bahagia disisa hidupnya.

Ridho Allah adalah ridho orang tuamu.

 

Always positive guys

Love yaa in the name of Allah

Hari ke 13

Karya ke 13

Respect ur parents #30DWC

Senin, 02 November 2015

Jadilah Berkelas

Jadilah Berkelas

Berkelas bukan berarti harus menggunakan barang-barang mewah kemana-mana, pake mobil limo cuman buat pamer tetangga.  Berkelas menurut saya adalah orang yang ilmunya tinggi, pengalamannya hebat dan dia punya kepribadian yang baik.

Banyak contoh yang bisa saya bagikan untuk temen-temen tentang gambaran berkelas yang saya maksudkan. Ini salah satunya, saya punya dosen pembimbing beliau adalah salah satu professor muda di Universitas Negeri Surabaya. Sempat takut dapat pembimbing profesor karena dibayangan saya pada saat itu, pasti ini orang idealis banget, pasti kritis banget dan pasti detail banget, tapi setelah saya bertemu beliau, semua anggapan saya ternyata salah dan berbanding terbalik. Beliau benar-benar santai, welcome, selalu senyum dan suka memotivasi saya untuk menjadi mahasiswa yang produktif. Beliau juga sabar dan selalu menerima kesalahan-kesalahan yang sering saya buat. Itulah yang saya maksud berkelas. Beliau pintar, tapi tidak sombong, beliau hebat tapi masih mau berbagi dengan saya yang bukan siapa-siapa. Keren dah pokoknya.

Banyak contoh lain, seperti Bob Sadino yang kayanya bukan main tapi rendah hati. Nggak pake pakaian yang menggambarkan kekayaan. Contoh lainnya sih banyak. Ada teman saya dari perancis, dia nggak kaya, cuman karyawan biasa, tapi dia mendadak berkelas di mata saya ketika tahu pengalaman hidupnya saat backpacker kebeberapa bagian dunia.

Ada lagi nih, saya punya seorang temen biasa saja hidupnya. Sama-sama masih mahasiswa, tapi nih dia punya temen banyak sekali, saking banyaknya sampai nggak bisa keitung. Kebaikannya yang membuat dia berkelas. Meskipun dia nggak kaya tapi dia nggak pernah perhitungan. Lama-lama agak sungkan juga karena selama saya nongkrong sama dia 80% jajan  dia yang bayarin hehehe. Tapi bukan ini alasan saya berteman sama dia. Dia baik, jujur, suka ngasih solusi kalau saya banyak masalah dan yang paling penting, dia nggak suka ngomongin orang. Tipe-tipe asik dijadiin sahabat banget deh.

Keren dan berkelas nggak harus yang tinggi-tinggi juga kan, bahkan manusia yang hidup dengan biasa saja, bisa terlihat keren dan berkelas dari kaca mata saya sendiri. Entah itu temen-temen yang sholat ditengah kesibukan yang luar biasa, orang-orang yang hobinya keren dan nggak biasa, seperti menulis, memanah atau berkuda. hal hal kecil seperti buang sampah pada tempatnya , atau hanya sekedar datang tepat waktu. Membuat bisnis dan mengahasilkan uang sendiri, rajin sedekah meskipun cuman 500 per hari. Yang tidak terlihat berkelas dimata saya adalah orang yang hanya bisa diam, nggak ada kegitan menarik di hidupnya, males ngapa-ngapain, solat males, belajar juga males, prestasi nihil, bahkan buang sampah sembarangan pun membuat kelasnya hilang di mata saya. Tapi apalah arti berkelas di mata saya, yang paling penting adalah dilihat berkelas di mata-Nya.

Ngomong-ngomong soal berkelas, saya masih berusaha menjadi salah satu diantara mereka, yang pasti saya belum berkelas sampai saat ini. inshAllah saya akan, setidaknya meninggikan sedikit derajat saya. Masih banyak belajar karena menurut hadist, orang akan terangkat derajatnya karena ilmu hehehe. Jadi saya mau jadi orang yang berilmu dulu dah, biar diangkat gitu derajatnya, meskipun sedikit.

Orang yang berkelas biasanya berilmu, Jadi  jangan berhenti belajar yah. Biar bisa jadi orang yang berkelas. Berkelas karena kepribadiannya dan manfaat ilmunya.

 

Always positive guys,

Love yaa in the name of Allah.

Hari ke 12

Karya ke 12

Don’t stop learning #30DWC

Minggu, 01 November 2015

Indonesia Memang Indah, Tapi Bukan Berarti Negara Ini Melarangmu Pergi Keliling Dunia

Indonesia Memang Indah, Tapi Bukan Berarti Indonesia Melarangmu Berkeliling Dunia

Agak songong sih buat judul kayak ini, padahal keluar negeri aja belum pernah.  Jangankan keluar negeri, liburan di indonesiapun jarang tapi bukan berarti tangan saya tidak bisa menulis karena kurang jalan-jalan loh ya. Saya juga punya banyak bahan yang bisa saya bagi dan saya explore ke temen-temen mengenai negeri indah ini dan negeri nun jauh disana yang belum pernah saya kunjungi.

Saya berencana memulai perjalanan hidup saya bulan juni taun depan. Negara pertama yang akan saya kunjungi adalah Singapur. Persiapan saya sudah 50%. Saya berencana pergi dengan seorang teman saya, si Sherly. Kami akan sedikit kesepian jika pergi hanya berdua saja, akhirnya kami putuskan mengajak satu teman lagi. Masalah pun dimulai, Ini nih yang bikin jengkel, bukannya mau ikut, ini anak malah ngata-ngatain kami waktu itu. saya dibilang belagu lah, lagak lu lah, ngapain pake keluar negeri, kalau di negeri kita aja masih banyak yang belum dikunjungi, Indonesia sudah cukup indah, jangan banyak gaya lah, cintai negerimu dulu, baru negeri orang lain’, gitu kira-kira bunyi omelannya.

Bete nggak tuh, kita niat baik mau ngajak, eh malah digituin. Kita juga tahu kalau Indonesia itu indah, tapi bukan berarti kita harus diam saja disini. Kita keluar negeri juga bukan untuk liburan saja, banyak ilmu yang mesti kita ambil, entah itu dari budaya dan kebisaan baik mereka. Kita pergi keluar negeri juga bukan untuk meninggalkan Indonesia, tapi demi kemajuan diri sendiri dan bisa mengambil banyak pelajaran dari perjalan hidup kami. Jangan cuman bisa jago kandang. Rakyat Indonesia butuh banyak belajar, dan diam ditempat bukan solusinya. Sulit untuk kita lebih berkembang jika tidak mau belajar dari negara maju diluaran sana. Jangan mengurung diri disini. Negara bahagia jika kamu punya keberanian untuk mengambil kesempatan ini.

“Pergilah kalian karena ilmu dan perjalanan hidup”, aku yakin kalimat ini yang negara kita katakan untuk para pemudanya. Banyak pelajaran yang bisa kita ambil saat berkunjung (travelling) ke negeri lain, seperti ilmu dan wawasan yang lebih luas, mental yang tangguh, keberanian yang besar, rasa percaya diri yang kuat, tahan banting, pengalaman yang hebat, perjalanan hidup yang luar biasa, rasa syukur yang tinggi, diri yang lebih mandiri dari sebelumnya.

Itu semua lebih baik dari pada hanya diam. Oke tidak masalah, kalau kita mengelilingi indonesia, karena itu impian saya juga, tapi kita tidak perlu anti dengan negara lain. Rata-rata mereka yang pernah mengenyam pendidikan ataupun hanya sekedar bekerja di luar negari memiliki keberanian dan kualitas diri yang lebih baik dari pada orang yang tidak pernah melakukan perjalanan ke kuar negeri, karena menurut survei mereka yang tidak mau pergi dari zona nyamannya adalah orang yang tidak berani mengambil resiko apapun di dalam hidupnya, dan itu bukan lah tindak yang menunjukkan keberanian, mereka merasa dirinya tidak mampu.

Jadi alasan mereka sebenarnya bukan mencintai indonesia , tapi mereka merasa tidak mampu. Mereka mengatakan itu sebagai kedok untuk menutupi ketidak mampuannya. Karena yang cinta terhadap negerinya akan memperbaiki diri untuk kebaikan negara, membawa nilai positif dari negara lain untuk negara kita indonesia.

Presiden aja berkunjung keluar negeri ,entah itu untuk kerjasama diplomasi ataupun hanya perbandingan negara. Apakah bapak presiden tidak mencintai negerinya karena dia pergi keluar negeri? justru sebaliknya itu demi kebaikan negara kita sendiri, nah ini lah yang harusnya kita lakukan meskipun kita tidak berdampak besar seperti presiden tapi setidaknya kita bisa banyak belajar.

Sebagai penutup, Saya ada sebuah puisi untuk negara kita indonesia termasuk para pemudanya.

Kemana Mimpi Itu Kan Kembali ?

Oleh : Azmi Sadida Moeniri

 

Jalan Kehidupan  sudah membuat kita yang enggan bermimpi

Menjadi manusia yang penuh dengan mimpi

Dilahirkan di bumi pertiwi

Bukan berarti mimpiku berhenti dsini

Banyak mimpi besar yang ku simpan rapi didalam hati

Tak ada cara lain untuk memuaskan hati

Kecuali membuat mimpi itu menjadi pasti

Bukan mimpiku sendiri

Tapi mimpi dari sebuah negeri

Negeri yang kini aku tempati

Negeri para pejuang mimpi

Untuk mimpi besar ini

Aku harus melangkahkan kaki

Keluar dari negeri ini

Menjemput semua asa untuk ibu pertiwi

Mengambil semua ilmu untuk ibu pertiwi

Mengemban mimpi besar itu didalam diri

Bukan menjadi manusia hebat untuk dirinya sendiri

Jadilah hebat untuk bumi pertiwi

Tak perlu kau ikrarkan janji kesana kemari

Untuk membuat negerimu menjadi negeri penuh mimpi

Pergilah melanglang buana kesana kemari

Lakukan apapun yang kau gemari

Lakukanlah semaumu tanpa kendali

Tapi jangan lupa jalan kembali

Jalan kembali ke bumi pertiwi

Kemana lagi kau akan pergi

Setelah semua kau arungi

Tiada tempat lagi selain kembali

Dan kau abdikan semua yang telah kau dapati

Karena mimpi kan membawamu kembali

kembali ke bumi pertiwi

 

demikian ulasan saya mengenai indonesia dan seluruh dunia yang akan kita kunjungi dikemudian hari.

 

Always positive guys,

love yaa in the name of Allah.

Hari ke 11

Karya ke 11

Lets go around the world for #30DWC

Sabtu, 31 Oktober 2015

Gunakanlah Hingga Rusak

Gunakanlah Hingga Rusak

Orang tua saya menerapkan sebuah kebiasaan yang menurut saya sangat berguna hingga hari ini dan mungkin akan saya terapkan di keluarga kecil saya suatu hari.

Apakah kebiasaan itu?

Menggunakan barang apapun hingga rusak, hingga tidak bisa digunakan lagi.

Apa sih maksudnya?

Gini nih maksudnya, kadang kita boros membeli barang ini dan itu tanpa melihat kegunaannya bahkan terkadang barang itu sudah kita miliki dirumah. Sebenernya membeli barang baru pun tidak masalah tapi bukan berarti barang yang lama diabaikan, dan dibiarkan menumpuk begitu saja, karena sesungguhnya ada banyak sekali orang yang membutuhkan barang tersebut tapi mereka tak mampu membelinya, sedangkan kita hanya membiarkannya begitu saja, tanpa ada gunanya. Kalau sekiranya, ada barang temen-temen yang masih bagus dan masih bisa digunakan tapi temen-temen sudah tidak mau menggunakannya lagi, berikanlah pada orang yang membutuhkan barang tersebut, biarkan barang itu berguna ditangan orang lain. Nah kalau temen-temen nggak mau rugi ya jual ajah diaplikasi penjualan online atau buat garage sale anda sendiri, hehehe banyaklah cara.

Dulu saat saya sekolah, orang tua saya hanya mau membelikan sepatu dan tas baru ketika sepatu dan tas saya yang lama saya sudah benar-benar rusak. Benar-benar rusak loh ya, sudah tidak bisa diperbaiki lagi, sudah tidak bisa di jahit dll. Selain berhemat saya pribadi diajarkan untuk menghargai guna dari sebuah barang.

Masak segitunya?

Ya kalian gak perlu melakukan hal yang sama seperti keluarga saya, tapi kita juga gak perlu jadi orang yang terlalu konsumtif. Kalau suatu hari anda bosan dengan barang tersebut dan memilih untuk membeli yang baru, contohnya baju. Kalau sudah tidak ingin menggunakannya lagi dari pada cuman disimpan dilemari,  kasih temen-temen kalian aja ato kalau punya saudara boleh deh, atau bingung mau dikasih siapa, solusinya bisa kasih ke lembaga infak aja, ada kok semacam penyaluran seperti itu, contohnya rumah zakat, mereka sering melakukan kegiatan sosial ke daerah-daerah tertinggal dan salah satu kegiatannya adalah membagikan barang-barang yang masih bisa digunakan, dan layak untuk diberikan pastinya, jangan mentang-mentang dikasih ke orang lalu barang-barang yang diberikan sembarangan dan kurang layak, itu namanya tidak menghargai.

Lebih senang kan kalau barang temen-temen lebih berguna di tempat lain.

Saya biasanya melakukan hal yang sama, baju masa kecil saya yang masih bagus dan layak, saya bagikan ke tetangga-tetangga sebelah yang kurang mampu dan sebagian ke keluarga lainnya. Saya juga sering dapet baju bekas dari kakak-kakak saya, baju yang sudah tidak cukup mereka gunakan lagi, barang turun temurunlah. Awalnya saya kurang suka dan sempat protes. Kenapa mama tidak belikan baju baru saja buat saya? Tapi setelah  beranjak dewasa saya tahu alasannya. Selain menghargai barang kita juga perlu menghargai bagaimana cara mendapatkan barang tersebut, mereka bekerja dan dengan uang gajinya barang ini dibeli, jadi hargailah, berhematlah sebisanya. Ada hal yang lebih berguna dari hanya sekedar membeli barang, ada banyak hal lain yang bisa kita gunakan dengan uang dari pada hanya membeli barang-barang yang tidak jelas kegunaanya, lebih baik uang itu kita tabung. Suatu hari mungkin bisa buat pendidikan kita, atau hal yang menyenangkan lain seperti travelling, atau mungkin gunakan uangmu untuk kebutuhan spiritual, seperti sedekah dll.

saya kadang heran dengan anak kekinian yang memaksa orangtuanya membelikan ini itu padahal mereka tahu kemampuan orang tuanya, kalau hanya beli baju itu masih sepele lah, tapi yang mereka minta itu sudah benar-benar keterlaluan seperti sepeda motor yang bahkan orang tuanya pun masih bersepeda kemana-mana, kalau nggak motor ya smartphone keluaran terbaru. Anak-anak kayak gini pengen saya jitak saja rasanya, maka dari itu peran orang tua dalam mendidik anak juga perlu.

Saya ada carita seru, di Singapura ada sebuah event yang menarik namanya adalah Singapura really-really free market. Di event ini kalian akan melihat semacam lapak-lapak yang menyediakan macam macam barang, dan yang paling seru adalah semua barang ini free alias gratis. Jadi latar belakang acara ini adalah memastikan barang-barang yang tidak berguna lagi bagi pemiliknya diberikan secara gratis kepada orang-orang yang lebih membutuhkan. Keren kan?

(Sumber : nusessities.wordpress.com)

(Sumber: p10.blogspot.com)

Gambar singapura really-really free market

Jadi mulai dari diri sendiri ya, mulai:

Berhenti menumpuk barang di pojokan rumah,

Belilah barang-barang seperlunya, dan  gunakan semaksimal mungkin.

Bagikan atau jual barang yang menurutmu sudah tidak ingin digunakan lagi, tapi masih berguna untuk orang lain.

Berusahalah untuk menghargai semua barang.

Semoga bermanfaat temen-temen

Always positive guys

Love yaa in the name of Allah

Hari ke 10

Karya ke 10

Scrimp for #30DWC

Jumat, 30 Oktober 2015

Jangan Remehkan Kawanmu Yang bermimpi Besar, Mereka Akan Jadi Orang Yang Hebat (DREAMER)

Jangan Remehkan Kawanmu Yang Bermimpi Besar, Mereka Akan Jadi Orang Yang Hebat

(DREAMER)

Saya pernah ditertawakan karena mimpi-mimpi yang sudah saya tuliskan  lebih cocok disebut khayalan dari pada impian. Saya hanya menyeringai saja kala itu, karena berdebatpun menurut saya tidak ada gunanya. Saya akui saya adalah pemimpi yang besar, setidaknya hidup saya lebih hebat karena mimpi-mimpi itu, setidaknya saya punya motivasi saya sendiri ketika saya malas melakukan sesuatu, saya selalu yakin meskipun belum tentu semua impian saya jadi nyata, karena tetap saja Allah lah penetu segalanya, yang penting saya sudah berusaha sebaik mungkin. Jika salah satu impian saya tidak terjadi, saya meyakininya bahwa semesta belum mendukung dan meyakini bahwa Allah akan memberikan yang lebih baik dan indah dari pada mimipi-mimpi yang saya tuliskan. Saya bisa hidup sampai saat ini, dengan semangat saya yang seperti ini karena sebuah mimpi. Saya tidak bisa membayangkan orang yang hidup tanpa mimpi, pasti hidup mereka sangat sengsara karena mereka tidak punya sesuatu untuk dituju.

Saya memang belum jadi orang yang hebat, dan saya masih belum pantas dijadikan contoh. Tapi saya memiliki banyak contoh, kebanyakan dari mereka dulu pernah dibully dan diremehkan karena mimpi-mimpi mereka yang tinggi.

Jamil Azzaini, beliau adalah motivator dan inspirator handal yang sudah banyak mengisi training di dalam maupun diluar negeri, saya tidak menyangka bahwa hidupnya dulu sangat sulit, banyak yang meremehkannya, hingga dia benar-benar membuktikan bahwa dia mampu menjadi orang yang hebat, bahkan dia sudah banyak mencetak kader-kader terbaik bangsa. Untuk lebih mengenalnya bisa baca-baca bukunya, sangat menginspirasi.

Choirul tanjung, beliau bahkan memulainya dari tingkat paling rendah sebagai perantauan. Dia sempat menjadi movie maker saat muda dulu, dia membuat film dan menawarkan ke banyak stasiun televisi, tapi apa yang dia dapatkan? celaan dan hinaan hingga dia tak tahan lagi dan bersumpah pada dirinya sendiri suatu hari nanti dia akan membuat stasiun televisinya sendiri, dan terbukti saat ini, dia bahkan punya dua stasiun televisi yaitu Trans Tv dan Trans 7. Tidak berhenti disitu usahanya bahkan berkembang mulai dari pusat hiburan terbesar (Trans Studio) dan banyak lagi lainnya seperti Transmart (swalayan),  dan Trans Resort . Diluar duggaan kan?

Banyak cerita seru lainnnya dari perjalanan hidup orang-orang hebat yang tidak mungkin saya bahas semua dalam ulasan kali ini, seperti B.J Habibi si mungil dengan otak yang luar biasa, Thomas Alfa Edison, Marc Zuckerberg dan orang-orang hebat lainnya, mereka lahir dari mimpi-mimpi besar yang orang lain tertawakan.

Mereka pernah melewati masa-masa penghinaan itu, jadi hati-hati buat para bullyers yang sukanya ngejekin dan menertawakan mimpi-mimpi orang lain, bisa saja suatu hari dia akan menjadi orang hebat yang bahkan kamu tidak menyangka orang itu akan menjadi sehebat itu, stop bullying oke? dan untuk para pemimpi jangan menyerah, terima saja segala hinaan dan jadikan bahan bakar kita untuk memulai hidup luar biasa yang sudah menunggu. Tidak perlu menanggapi penghinaan mereka, dengarkan saja, tidak ada cara lain untuk membungkam mulut mereka kecuali pembuktian.

Kalo temen-temen sudah nggak bisa nahan emosi, Ketika mereka menertawakan kalian ,tertawakan balik mereka, kalau berani tertawalah keras.

Tertawakan mereka, karena mereka tak punya mimpi yang sama besarnya seperti mimpimu. Tertawakan saja karena suatu hari mereka akan menghentikan tawa mereka sendiri setelah melihat mimpimu telah menjadi nyata dan betapa bodohnya mereka dulu saat menertawakanmu. Tertawakan karena hidup mereka tidak semenarik hidupmu yang penuh dengan mimpi yang siap kau gapai. Tertawakan mereka karena mereka tidak percaya diri untuk bermimpi besar seperti dirimu.

Setelah tertawa puas, lakukan apapun yang akan membuat mimpimu menjadi nyata Ingat menggapai mimpi itu tidaklah mudah harus ada usaha dan pengorbanan, entah itu waktu dan fikiran, jadi tetaplah kuat bagi para pemimpi. Pemimpi hanya untuk orang-orang yang kuat. Dan satu lagi siap-siaplah kecewa pula, karena belum tentu mimpimu sama dengan rencana-Nya, tapi yang pasti rencana-Nya jauh lebih luar biasa dari pada mimpi-mimpimu, bahkan mungkin Allah kasih sesuatu yang lebih besar lagi. Yang perlu kita lakukan adalah jangan patah semangat, carilah mimpi yang ada campur tangan Allah disana. Pemimpi hanya untuk orang-orang yang tidak mudah putus asa.

Semangat meraih mimpi, para pemimpi.

Always positive guys,

Love yaa in the name of Allah

Hari ke 9

Karya ke 9

Hold tight ur dream for #30DWC

Kamis, 29 Oktober 2015

Jadilah Kaya, Karena Miskin Dekat Dengan Kekufuran




Jadilah Kaya, Karena Miskin Dekat Dengan Kekufuran

Judul diatas adalah salah satu kalimat kesukaan saya. Pertama kali saya tahu kalimat ini dari sebuah buku karya Muhammad Assad yang berjudul Notes From Qatar. Kebetulan juga nih cita-cita saya adalah menjadi orang kaya hehehe, karena dengan uang saya bisa melakukan apapun semau saya. Bersedekah semau saya, umroh dan haji semau saya, mengumrohkan orang lain semau saya, membangun masjid dimana-mana semau saya, berdakwah kesana kemari semau saya, menyekolahkan orang-orang semau saya, bahkan kalo perlu membangun sekolah dari taman kanak-kanak hingga tingkat universitas, berbuat baik dan menghamburkan semua uang  di jalan yang baik, semau saya. Keren kan hehe?


 diambil dari blog pribadinya


ini dia yang namanya Muhammad Assad, penulis buku Notes From Qatar, bukunya sangat menginspirasi, wajib baca.






Menjadi kaya adalah impian yang mulia asal tujuannya jelas dan baik.

Apakah harus  kaya , untuk jadi baik?
Emang sih yang kaya gak menjamin kebaikan tapi sekarang coba kita fikirkan bareng-bareng, kalau kita mau sedekah, naik haji, bangun masjid dll, apa nggak butuh uang. Kalau kita miskin perbuatan baik pasti punya batas, kalau sedekah pake mikir, kalau naik haji pake mikir, apa istri dan anak dirumah sudah pada makan, mau dakwah kesana kemari nggak ada uang buat ongkos angkot. Memang sih segalanya Allah yang putuskan apalagi soal rejeki yang sudah ada jatahnya masing-masing . tapi ingat Allah benci orang-orang yang hilang harapan darinya, jadi tetaplah  berusaha apapun hasilnya, itu urusan yang maha kuasa. Paling benci nih ya kalo ada orang males-malessan cari rejeki, lantas dia bilang “udahlah, kan rejeki udah ada yang ngatur”
Hellow rejeki emang udah ada yang ngatur tapi nggak ujug-ujug  langsung jatuh dari langit kali, butuh usaha untuk ngedapetinnya. Rejeki untuk orang-orang yang sudah berusaha.
Berusaha seperti apa sih? Berusaha nyolong, berusaha korupsi.
Hehehe nggak yang negatif juga kali, banyak yang bisa kita lakukan kok untuk jadi kaya, itu mengapa islam menuntut umatnya untuk pintar, termasuk pintar dalam mencari rejeki. Kita bisa berdagang sesuai apa yang rosul lakukan dulu, karena itu pintu terbesar untuk menjadikan kita kaya. Dagang atau berbisnis bisa apa saja yang penting halal dan caranya sesuai dengan syariat islam, dagang juga nggak harus barang bisa juga berupa jasa.
Kalau kita udah usaha tapi hasilnya nihil, gimana cobak?
Setidaknya temen-temen sudah berusaha,jangan mudah putus asa, mungkin saja itu ujian dari Allah sebelum Dia memberi banyak rejeki buat kita, tinggal kitanya saja lulus apa nggak dari ujian kemiskinan.
Oh ya seperti judul di atas, kenapa sih miskin dekat dengan kekufuran?
Banyak manusia yang gagal dalam ujian kemiskinan, semoga saya kelak tidak termasuk dalam jajaran orang gagal. Mereka yang miskin dan sulit hidupnya akan mudah terbakar emosinya, dan goyah imannya, selanjutnya dia banyak mengeluh. Mengapa saya miskin ya Tuhan?, mengapa makan saja sulit buat kami?, pada kondisi yang lemah iman, setan dengan gembira membuat kita jatuh dan sesat, awalnya mengeluh lalu dia lupa solat, menggerutu dalam hatinya, “selama ini saya solat tapi Allah tak kunjung turunkan rezeki buat saya, lantas buat apa saya solat?”. Nah ini nih lama-lama setan mengutus oknum kerumah si fulan untuk menawarkan bantuan dengan syarat menggadaikan keyakinannya, sudah selesailah si fulan karena kemiskinannya. Jebakan yang sangat sistematis kan? Dan itu banyak sekali terjadi disekitar kita.
Tapi bukan berarti semua orang miskin itu buruk, dan orang kaya itu baik ya, bisa jadi yang kaya juga bersombong diri dan menyalah gunakan kekayaannya untuk hal yang tidak benar, karena kaya juga merupakan ujian dari-Nya dan yang miskin bisa juga baik dan semakin mendekat pada Allah karena keyakinan di dalam dirinya bahwa kemiskinan hanyalah ujian yang perlu dilewati dan meyakini apapun yang Allah berikan merupakan yang terbaik untuk dirinya.
Semua tergantung iman dalam hati kita, kaya dan miskin bukan masalah yang besar , masalah yang besar adalah ketika kaya dan miskin menjadi pengaruh bagi keyakinan kita. Selama kita mengantungkan harapan pada-Nya maka jangan berputus asa, karena hanya Allah lah yang bisa kita andalkan.

Always positive guys,,
Love yaa in the name of Allah.

Hari ke 8
Karya ke 8

Be rich for #30DWC