Rabu, 28 Oktober 2015

Adakah cermin di rumahmu? maka berkacalah.


Adakah cermin di rumahmu? maka berkacalah.

Hayo yang pada punya cermin dirumah, ngaca dulu yuks?
Kenapa saya menyarankan temen-temen untuk berkaca, ini sebenernya berkaitan dengan kebiasaan orang Indonesia yang menggemari ghibah istilah lainnya adalah gosip. Nggak tahu kenapa, ngerumpi atau ngegosip sudah menjadi budaya di negara kita ini. Saya mempelajari beberapa budaya dari negeri lain, dan ghibah bukan suatu kebiasaan dinegara-negara lain. Orang dari Eropa atau Amerika umumnya tidak suka ikut campur dengan masalah orang dan mereka sangat menghargai kejujuran meski semuanya tidak seperti itu, membicarakan orang dibelakang termasuk perbuatan yang tidak jujur bagi mereka ,mereka bener-bener membenci perbuatan seperti itu, mereka lebih suka jujur dan berbicara langsung kepada yang bersangkutan meskipun pahit. Seumpamanya ni yah, kalau mereka melihat orang ngerokok terus mereka kurang berkenan, mereka langsung nyamperin orangnya dan bilang blak-blakan soal ketidak senangan mereka. Berbeda dengan orang indonesia, kebanyakan dari mereka malah berbisik ke temen disebelahnya, “ eh eh orang itu kok ngerokok sih, gak jelas banget ini itu bla bla bla”, dari pada kalian ngomong kayak gitu langsung datengin orangnyaa aja , trus bilang deh, kalo nggak suka.
Tapi kan sungkan?
Kalo kalian sungkan ya lebih baik diam.
Jujur saja saya masih beradaptasi dengan kebiasaan  baru yang satu ini, yaitu menjaga mulut dari ghibah.
Oh ya kalo ditanya, Apakah kamu akan marah ketika orang lain membicarakanmu dibelakang ?
Saya tahu jawabannya, hehhe Taukan rasanya kalau digosipin orang. Rasanya pengen marah, rasanya jengkel, rasanya pengen gitulah pokoknya. Kalo kamu marah ketika digosipin orang, itu tandanya kita harus berhenti bergossip mengenai orang lain juga. 
Meskipun yang kamu katakan itu benar, itu tetep disebut ghibah, apalagi cuman issue alias kabar burung,  waduh sudah fitnah tu  namanya, pencermaran nama baik.
Kalian tahu kan fitnah itu lebih kejam dari pada pembunuhan, naudzubillah, jangan sampek deh ya, pengingat buat saya juga nih.
 Menarik nih untuk disimak, Kalian sadar nggak? Program televisi gossip di Indonesia ini sudah sangat banyak dan seperti kebutuhan, acara ini ada setiap saat, mulai dari pagi, siang, sore, bahkan sekarang ada yang malam hari. Karena rating yang tinggi untuk acara seperti ini, banyak stasiun televisi berlomba-lomba dan semakin gencar membuat acara yang sama. Di luar negeri juga ada acara seperti ini tapi reaksinya tidak sebesar di negeri kita. Kurangi nonton beginian ya guys.
Gimana caranya menghilangkan kebiasaan seperti ini sih?
Coba sekarang berdirilah di depan cermin dan berkaca, bilang sama diri sendiri. Apakah kita manusia sempurna? Apakah kita berhak mencela orang? Apakah kita berhak membicarakan kejelekan orang lain? Sedangkan kita juga punya banyak kekurangan, banyak cela dalam diri kita, kita juga punya banyak hal-hal yang negatif pada diri masing-masing, maka berkacalah dan berhentilah melakukan hal itu, dan satu lagi nih kalau mulut kita yang sudah biasa ngerumpiin orang, tiba-tiba kumat lagi, segeralah berhenti ketika kita tersadar, lalu ucapkan banyak istigfar dan mohon ampun pada Allah.
Ada sebuah kutipan yang akan saya share nih, kutipan yang nggak tahu sumbernya dari mana, tapi saya akan share sebagai kepentingan dakwah, semoga sumbernya diberkahi oleh Allah karena bisa jadi ini bermanfaat bagi kita semua, begini bunyi nya :
Seseorang sholeh berkata:
Andaikan aku bertemu dengan seseorang yang dari jenggotnya menetes sisa khamar, niscaya aku akan berkata , pasti ia diguyur oleh orang-orang jahat dengan air khamar.
Andaikan di atas sebuah bukit ada seseorang berkata: akulah tuhan kalian yang maha tinggi, niscaya aku akan berkata: pasti dia sedang membaca ayat Al-Quran tentang ucapan Fir’aun.
Jadi selalu berpositif thinking lah, melihat segalanya dalam hal positif, itu akan menjauhkan temen- temen dari sifat zhalim.
Jadi gimana masih senengkah membicarakan, ngerumpiin, ngegosipin, ghibah, apapun itu namanya?
Kalo nggak berani ngomong didepan orangnya alias sungkan, dan kalo takut nyinggung perasaan dia, maka lebih baik kita diam.
Selalu berfikir kalo kita itu juga punya banyak kekurangan, kita tempatnya salah dan kita tidaklah pantas membicarakan orang.
Sudahkah anda berkaca hari ini?
Temen-temen akan melihat refleksi wajah temen-temen sendiri pada cermin itu, ketika temen-temen mulai berhenti membicarakan orang, akan ada senyum lebar di dalam cermin itu.
Senyum apa itu?
Senyum kebanggaan karena sudah tidak membicarakan orang lagi seperti sebelum-sebelumnya.
Saya sudah membuktikannya meskipun kadang-kadang masih kumat hehehe, semakin hari senyum saya, semakin mengembang.
Benar-benar cermin ajaib,
Oh cermin ajaib apakah Azmi sudah berubah? Jawabannya adalah senyum mengembang itu.

Always positive guys
Love yaa in the name of Allah
Hari ke 7
Karya ke 7
Stay Positive And Big Smile For #30DWC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar