Sabtu, 31 Oktober 2015

Gunakanlah Hingga Rusak

Gunakanlah Hingga Rusak

Orang tua saya menerapkan sebuah kebiasaan yang menurut saya sangat berguna hingga hari ini dan mungkin akan saya terapkan di keluarga kecil saya suatu hari.

Apakah kebiasaan itu?

Menggunakan barang apapun hingga rusak, hingga tidak bisa digunakan lagi.

Apa sih maksudnya?

Gini nih maksudnya, kadang kita boros membeli barang ini dan itu tanpa melihat kegunaannya bahkan terkadang barang itu sudah kita miliki dirumah. Sebenernya membeli barang baru pun tidak masalah tapi bukan berarti barang yang lama diabaikan, dan dibiarkan menumpuk begitu saja, karena sesungguhnya ada banyak sekali orang yang membutuhkan barang tersebut tapi mereka tak mampu membelinya, sedangkan kita hanya membiarkannya begitu saja, tanpa ada gunanya. Kalau sekiranya, ada barang temen-temen yang masih bagus dan masih bisa digunakan tapi temen-temen sudah tidak mau menggunakannya lagi, berikanlah pada orang yang membutuhkan barang tersebut, biarkan barang itu berguna ditangan orang lain. Nah kalau temen-temen nggak mau rugi ya jual ajah diaplikasi penjualan online atau buat garage sale anda sendiri, hehehe banyaklah cara.

Dulu saat saya sekolah, orang tua saya hanya mau membelikan sepatu dan tas baru ketika sepatu dan tas saya yang lama saya sudah benar-benar rusak. Benar-benar rusak loh ya, sudah tidak bisa diperbaiki lagi, sudah tidak bisa di jahit dll. Selain berhemat saya pribadi diajarkan untuk menghargai guna dari sebuah barang.

Masak segitunya?

Ya kalian gak perlu melakukan hal yang sama seperti keluarga saya, tapi kita juga gak perlu jadi orang yang terlalu konsumtif. Kalau suatu hari anda bosan dengan barang tersebut dan memilih untuk membeli yang baru, contohnya baju. Kalau sudah tidak ingin menggunakannya lagi dari pada cuman disimpan dilemari,  kasih temen-temen kalian aja ato kalau punya saudara boleh deh, atau bingung mau dikasih siapa, solusinya bisa kasih ke lembaga infak aja, ada kok semacam penyaluran seperti itu, contohnya rumah zakat, mereka sering melakukan kegiatan sosial ke daerah-daerah tertinggal dan salah satu kegiatannya adalah membagikan barang-barang yang masih bisa digunakan, dan layak untuk diberikan pastinya, jangan mentang-mentang dikasih ke orang lalu barang-barang yang diberikan sembarangan dan kurang layak, itu namanya tidak menghargai.

Lebih senang kan kalau barang temen-temen lebih berguna di tempat lain.

Saya biasanya melakukan hal yang sama, baju masa kecil saya yang masih bagus dan layak, saya bagikan ke tetangga-tetangga sebelah yang kurang mampu dan sebagian ke keluarga lainnya. Saya juga sering dapet baju bekas dari kakak-kakak saya, baju yang sudah tidak cukup mereka gunakan lagi, barang turun temurunlah. Awalnya saya kurang suka dan sempat protes. Kenapa mama tidak belikan baju baru saja buat saya? Tapi setelah  beranjak dewasa saya tahu alasannya. Selain menghargai barang kita juga perlu menghargai bagaimana cara mendapatkan barang tersebut, mereka bekerja dan dengan uang gajinya barang ini dibeli, jadi hargailah, berhematlah sebisanya. Ada hal yang lebih berguna dari hanya sekedar membeli barang, ada banyak hal lain yang bisa kita gunakan dengan uang dari pada hanya membeli barang-barang yang tidak jelas kegunaanya, lebih baik uang itu kita tabung. Suatu hari mungkin bisa buat pendidikan kita, atau hal yang menyenangkan lain seperti travelling, atau mungkin gunakan uangmu untuk kebutuhan spiritual, seperti sedekah dll.

saya kadang heran dengan anak kekinian yang memaksa orangtuanya membelikan ini itu padahal mereka tahu kemampuan orang tuanya, kalau hanya beli baju itu masih sepele lah, tapi yang mereka minta itu sudah benar-benar keterlaluan seperti sepeda motor yang bahkan orang tuanya pun masih bersepeda kemana-mana, kalau nggak motor ya smartphone keluaran terbaru. Anak-anak kayak gini pengen saya jitak saja rasanya, maka dari itu peran orang tua dalam mendidik anak juga perlu.

Saya ada carita seru, di Singapura ada sebuah event yang menarik namanya adalah Singapura really-really free market. Di event ini kalian akan melihat semacam lapak-lapak yang menyediakan macam macam barang, dan yang paling seru adalah semua barang ini free alias gratis. Jadi latar belakang acara ini adalah memastikan barang-barang yang tidak berguna lagi bagi pemiliknya diberikan secara gratis kepada orang-orang yang lebih membutuhkan. Keren kan?

(Sumber : nusessities.wordpress.com)

(Sumber: p10.blogspot.com)

Gambar singapura really-really free market

Jadi mulai dari diri sendiri ya, mulai:

Berhenti menumpuk barang di pojokan rumah,

Belilah barang-barang seperlunya, dan  gunakan semaksimal mungkin.

Bagikan atau jual barang yang menurutmu sudah tidak ingin digunakan lagi, tapi masih berguna untuk orang lain.

Berusahalah untuk menghargai semua barang.

Semoga bermanfaat temen-temen

Always positive guys

Love yaa in the name of Allah

Hari ke 10

Karya ke 10

Scrimp for #30DWC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar