Minggu, 25 Oktober 2015

Hal Sepele, Mengubah Dunia.



Hal Sepele, Mengubah Dunia.

Saya memulai sebuah kebiasaan-kebiasaan kecil ketika saya tahu ayah saya bekerja di perusahaan BUMN bagian lingkungan.
Kebiasaan apa sih?
Karena ayah saya orang lingkungan jadi kebiasaan itu bersangkutan dengan lingkungan hidup. Yah kebiaasan yang sepele, yaitu buang sampah pada tempatnya. Seiring berjalannya waktu semakin banyak kebiasaan kebiasaan kecil itu ,seperti lebih sering berjalan dan bersepeda dari pada menggunakan kendaraan bermotor. Dilanjutkan dengan  membawa botol air mineral sendiri kemana-mana karena ingin sedikit mengurangi limbah botol, diikuti dengan membawa kotak  makan sendiri saat ingin membeli makanan di luar karena ingin mengurangi limbah dari sterofoam dan kertas bungkus. Satu lagi nih biasanya kalau belanja di Mini Market atau dimana saja biasakan membawa tas sendiri ,itung-itung mengurangi limbah plastik juga kan..
Ada sebuah cerita menarik yang ingin saya share nih, begini ceritanya.
Pernah suatu hari abang saya membonceng saya dari madura menuju surabaya , kebetulan abang saya ini juga seorang aktivis lingkungan hidup tapi bukan untuk sebuah perusahaan melainkan organisasi pecinta alam kampusnya. Kami berhenti sejenak karena lampu merah, kemudian abang saya mematikan mesin motornya, hingga lampu hijau menyala, dia menghidupkan mesin motornya kembali.Diperjalanan abang saya menjelaskan alasannya mematikan mesin motornya.
“Azmi kamu tahu nggak tadi kenapa mesin motor abang matiin?”
“Gak tahu bang kenapa, biar hemat bensin kah?”
“Yah itu bener juga sih, tapi tau nggak kalau semua orang di dunia ini mematikan mesin kendaraan motornya saat lampu merah, kira-kira berapa juta liter bensin yang bisa dihemat?”
Semenjak itu, hampir disetiap lampu merah saya selalu mematikan mesin motor. Percakapan yang sederhana itu bisa merubah cara pandang saya. Seandainya semua orang tahu pentingnya kita menjaga bumi yang kita tempati ini, pentingnya hal sepele seperti mematikan mesin motor saat lampu merah, pentingnya membuang sampah pada tempatnya.
Apa susahnya melakukan hal itu? 
Bukankah itu sepele menurut kalian, jadi lakukanlah tunggu apa lagi?
Apa mau nunggu bumi kita benar-benar rusak ?
Pernah suatu hari saya melihat orang membuang sampah sembarangan, sebenernya agak jengkel tapi dengan sigap saya mengambil sampahnya dan saya perlihatkan caranya membuang sampah pada tempatnya  didepan orang itu, uhm sudah saya duga ekspresinya adem ayem, malu kali ye.
Pernah lagi nih saya menegur orang yang membuang sampah sembarangan, tapi coba tebak apa yang saya dapatkan?
Saya diomelin didepan umum, bla bla bla.
Dibilang sok bersih lah, dibilang sok berpendidikanlah, pemerintah tidak menyiapkan banyak tempat sampahlah. Nih ya, kudunya saya yang marah eh malah ibu-ibu itu yang marah, jengkel nggak tuh.
Saya akan menunjukkan betapa kotornya bumi kita sekarang, terutama negeri kita nih Indonesia. Waktu itu saya sedang menemani teman  dari Perancis yang sedang berlibur di Indonesia, dia sangat kecewa ketika melihat banyak sampah yang tidak pada tempatnya, mereka bilang indonesia memiliki alam yang indah, tapi mengapa masyarakatnya seolah tidak peduli. Jujur saja saya malu ketika melihat respon mereka terhadap negeri kita. Selain membawa kerusakan pada bumi, sampah juga membuat nama Indonesia tidak baik di mata dunia, tapi tenang teman Perancis saya bahagia kok pas di Indonesia, kan ada saya guidenya hehehehe


Sampah disamping masjid, ini tempat ibadah loh, sayang sekali.

Sampah jadi makanan ternak, habis gitu kita sembelih dan makan dagingnya, makan sampah donk kita.


Kuburan berdampingan dengan kandang ayam dan jemuran, kasian banget kuburannya.


Lucas mengambil sampah di tepian pantai, harta karun katanya.


Sampah-sampah di kampung nelayan, pantesan ikan pada mati.

Tips buat temen-temen nih yang suka buang sampah sembarangan dan mau memulai kebiasaaan positif ini,  kalau tidak ada tempat sampah disekitar kita , untuk sementara letakkan dulu lah disaku atau ditas, nah kalo udah ngeliat tempat sampah cuzz langsung dibuang.
Simple kan? nggak butuh banyak alasan untuk mencintai bumi. Sedangkan bumi sudah merelakan semuanya untuk manusia nikmati. Apa salahnya kita terapkan kegiatan yang kalian sebut sepele ini. Jadilah manusia yang berguna bagi sesamanya, sebarkan pada sesama  pentingnya mencintai bumi, bumi yang perlahan semakin rusak akibat orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Coba bayangkan, kalau seluruh manusia didunia menerapkan hal sepele yang saya sebutkan diatas, tidak ada lagi sampah dimana-mana, tidak ada lagi kata kehabisan stok bahan bakar, tidak ada lagi banjir, tidak ada lagi limbah-limbah yang tidak perlu.
Mulailah dari diri sendiri dan tularkan virus positif ini ke orang-orang sekitar kita, saya yakin teman-teman sama cintanya seperti saya mencintai bumi tempat kita berada.

Sudah siap melakukan kebiasaan kecil itu?
Jadilah salah satu manusia yang mengubah dunia karena hal yang mereka sebut itu sepele.

Always positive,,
Love yaa in the name of Allah,

Hari ke-4
Karya ke-4
GO GREEN FOR  #30DWC

3 komentar: