Hujan Atau Terik
Memang ya manusia itu membingungkan,
banyak maunya, banyak ngeluhnya dan kebanyakan dari mereka lupa bagaimana
caranya bersyukur, dan saya termasuk di dalamnya. Saya berusaha dan mencoba
untuk menjadi manusia yang selalu bersyukur, tapi memang nggak mudah, ada aja
yang dikeluhkan padahal akan selalu ada orang yang dibawah kita, dan mereka
masih bisa hidup dengan rasa syukurnya. Kadang-kadang nih kita merasa menjadi
manusia yang paling menyedihkan dimuka bumi ini, padahal sumpah ni ya hidup
kita tu masih ada dalam hitungan yang aman dan damai.
Kenapa judul di atas bunyinya kayak
gituh?
Ada yang bisa tebak?
Hujan dan terik, itu kata yang paling
menyebalkan yang kadang tanpa sadar saya masih sering mengatakannya, bukti
ketidak syukuran manusia atas keadaan. Pasti kalian pernah denger kata , “ya
Allah kenapa panas banget sih ?” Atau “ya Allah kenapa hujan terus sih? “
Jadi kalian tuh sebenerny maunya apa?
Hujan atau terik sih?.
(gambar diambil dari memegenerator.net) |
jangan sampai karena banyak maunya, Allah malah turunin hujan meteor loh ya. |
Ayo sama-sama belajar bagaimana cara
bersyukur, setiap ingin mengeluh katakan pada diri kita sendiri bahwa itu tidak
sepenuhnya buruk untuk kita.
Setiap panas matahari membakar tubuhmu
katakan pada dirimu, terimakasih ya Allah matahari masih bersinar hari ini dan aku tahu teriknya matahari ini
tidak sebanding dengan panasnya api neraka.
Setiap hujan membasahi bumi katakan pada
dirimu, terimakasih ya Allah masih kau turunkan hujan hari ini, masih kau basahi
bumi ini dan kau sirami tanaman-tanaman yang merindukan air dari langit.
Gampang kan. Jangan ngeluh lah, apa yang
Allah kasih itu udah yang paling baik buat kita. Untung aja Allah masih kasih
kita oksigen, gimana kalau oksigen juga diambil, matilah kita. Syukuri semua,
dagangan sepi syukuri, sakit syukuri, sedih syukuri, dimarain dosen syukuri.
Apapun yang membuat kita sakit di dunia ini, meringankan hukuman kita di
akhirat nanti, setidaknya nyicil dikit lah.
Rumus
“dari pada” sering saya pakai ketika saya bersyukur.
Apaaan tuh? Nih dia maksud saya.
Hari ini penghasilan saya cuman 20 ribu,
dari pada 10 ribu.
Tadi saya ditabrak becak, dari pada ditabrak mobil.
Tapi tangan saya luka, mending tangan
doang dari pada kepala sama
kaki, kan ngeri.
Saya sempet pingsan loh tadi, dari pada mati, mending pingsan,
belum tobat kan situ hehehe.
Jadi gitu tuh selalu bersyukur, karena
apapun yang kamu dapatkan apapun yang kamu sedihkan , masih ada yang lebih
parah dibanding kita.
Masih sulitkah bersukur bagi
temen-temen?
Sebenarnya setiap detik pun harusnya
kita sukuri, bangun dari tidur bersyukur karena Allah masih mempercayakan satu ruh
buat kita, makanan tinggal makan diatas meja, mandi tinggal ke kamar mandi gak perlu ke sungai dulu air sudah banyak,
setiap oksigen yang kita hirup, setiap suara yang keluar dari mulut kita,
setiap kata yang bisa kita dengar, setiap hal yang masih bisa kita lihat,
setiap langkah kakimu, setiap rasa yang bisa kau kecap, setiap tanganmu
melakukan sesuatu, setiap air mata yang masih bisa menetes, setiap senyuman
yang masih bisa kau sunggingkan, untuk
setiap-setiap lainnya yang terlalu panjang untuk saya jelaskan
disini.
Bahkan saking pentingnya rasa syukur
Al-Quran pun membahasnya dalam surat Ar-Rahman.
Satu kalimat yang berulang ulang dikatakan dalam surat tersebut “nikmat
Tuhanmu manakah yang engkau dustakan?” saking banyaknya nikmat Allah yang
diberikan kepada kita, tidak ada salahnya kita hanya mengucapkan satu kata
sebagai wujud syukur kita kepada-Nya. Satu kata “Alhamdulillah”.
Sudahkah kita mengucapkannya hari ini?
Jadi hujan ataukah terik?
Tak usah kita ributkan lagi soal hujan
ataupun terik, karena itu semua adalah
nikmat.
Ucapkan dalam hati kita hujan ataupun
terik saya mensyukurinya ya Allah.
Azmi mensyukurinya ya Allah.
Always
positive guys,,
Love
yaa in the name of Allah.
Hari
ke-5
Karya
ke-5
Syukur
untuk #30DWC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar