Sabtu, 24 Oktober 2015

Fanatik Perlukah?



Fanatik Perlukah?

Uhm ini sebenernya bahasan yang agak sensitif tapi bukan berarti harus dihindari, kali ini saya akan membahas tentang ke fanatikan dan adakah yang perlu kita  fanatikkan,?
Chekidot, arti fanatik sendiri adalah kecintaan yang berlebihan terhadap sesuatu. Bolehkah hal yang seperti ini?  karena ini adalah blog saya dan saya menulis menurut opini saya maka itu boleh dah sah-sah saja hehehe. Tanggapi dengan smart ya guys maksud saya.
Kenapa boleh, karena cinta itu adalah hal yang positif.
Nah lo, kalo cinta yang berlebih (fanatik) seperti apa? 
Banyak yang berpendapat bahwa terlalu fanatik akan sesuatu itu tidaklah baik. Menurut saya itu tidak benar.
Fanatik terhadap apa dulu nih?
Ini nih harus dijelaskan, apakah kalian pernah menonton acara TV Champion dari Jepang? Kalian pasti pernah melihat orang-orang yang ahli dalam satu bidang tertentu, seperti ahli dalam menghias dan membuat kue, ahli di bidang arsitektur, ahli di bidang teknologi dan lain-lain.
Apakah kalian tahu keahlian mereka yang sangat luar biasa itu berawal dari kefanatikan mereka terhadap bidang yang mereka tekuni.?
Pemenang Tv Champion dalam bidang pastry bakery

Apakah kalian tahu penemu komputer, telepon maupun lampu? Mereka buah dari kefanatikan.
Saya yakin banyak orang di sekitar kita yang fanatik akan sesuatu tapi teman-teman tidak  menyadari. Kebanyakan mereka yang hebat adalah buah dari kefantikan, asal bukan fanatik sama boy band Korea aja hehehe. Saya sebutkan contoh orang-orang hebat itu.
Asma Nadia novelis ternama, buah dari kefanatikannya pada menulis.
Ibnu Sina seorang filsuf dan bapak kedokteran modern ,buah dari ke fanatikannya pada ilmu kedokteran.
Al Khawarismi penemu aljabar, buah dari kefanatikannya terhadap ilmu matematika.
Keren kan?
Fanatiklah secara positif, siapa tahu itu akan membawa teman-teman menjadi seorang ahli dan hebat dalam bidang yang ingin teman-teman tekuni.
Saya sedang belajar menjadi fanatik dalam satu hal, yaitu menjadi hamba Allah yang taat, hamba Allah yang fanatik.
Eits jangan mikir yang aneh-aneh ya, biarkan saya menjelaskannya terlebih dahulu.
Terkadang saya agak risih dengan beberapa orang yang mengatakan agama islam sebagai agama yang fanatik namun mereka melihatnya dari segi negatif. Mungkin mereka menyambungkan dengan cerita Al-Qaeda atau Isis yang membombardir sana sini, lalu secara otomatis  islam difitnah sebagai agama fanatik (negatif) garis keras.
Tapi, apakah menjadi penganut islam itu perlu fanatik??? Tentu saya jawab iya.
Loh kok bisa, berarti bener dong yang selama ini digossipkan kalau islam itu fanatik bla bla bla
Emang kudu bin harus menjadi fanatik dalam islam, tapi lagi-lagi kita yang harus pintar. Fanatik atau cinta yang berlebih untuk Allah, salahkah itu?
Bukankah Allah yang menciptakan kita, Allah yang memberi kita makan dan minum, Allah yang memberi kita kesehatan, Allah sediakan oksigen yang kita hirup tanpa henti, Allah menghamparkan dunia dan seisinya untuk kita nikmati, lalu sekarang apakah salah ketika saya sangat mencintainya.
Lalu apakah salah ketika kita menfanatikkan-Nya,
Lalu apakah salah jika kita menyerahkan seluruh hidup kita pada-Nya.?
Fanatik, berpandanganlah sepositif mungkin tentang itu, kalian tidak akan menyangka kehebatan dari satu kata itu.
Wah-wah parah ni Azmi, aliran sesat nih mungkin heheheh
Jangan-jangan setelah ini dia bakal membombardir seisi surabaya.?
Hellow, emang fanatik kudu ngebom sana sini, sapa yang ngajarin kayak gitu?
Islam tidak pernah mengajarkan hal itu, dan justru sebaliknya islam adalah agama perdamaian. Jadi tugas saya sebagai seorang fanatik dalam islam adalah menebar perdamaian, menjadi agen islam yang  baik, menebar kebaikan di seluruh permukaan bumi.
 Fanatik yang keren bukan.?
Uhm tapi yang kudu kita sadarin nih temen-temen, sefanatik apapun kita, secinta apapun kita pada-Nya, cinta kita tidak akan mampu melebihi rasa cinta-Nya pada semua umat manusia didunia, karena Dia adalah sang Maha cinta.
Betapa indahnya hidup ini, karena menjadi orang yang dicinta oleh-Nya.
Jadi gimana pandangan teman-teman soal fanatik kali ini?
Gak selalu negatif kan?
Fanatiklah secara positife guys.
Fanatik akan menjadikan kalian hebat.

Always positive guys

Love yaa in the name of Allah.

Hari ke 3, karya ke 3 untuk #30DWC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar