Kamis, 29 Oktober 2015

Jadilah Kaya, Karena Miskin Dekat Dengan Kekufuran




Jadilah Kaya, Karena Miskin Dekat Dengan Kekufuran

Judul diatas adalah salah satu kalimat kesukaan saya. Pertama kali saya tahu kalimat ini dari sebuah buku karya Muhammad Assad yang berjudul Notes From Qatar. Kebetulan juga nih cita-cita saya adalah menjadi orang kaya hehehe, karena dengan uang saya bisa melakukan apapun semau saya. Bersedekah semau saya, umroh dan haji semau saya, mengumrohkan orang lain semau saya, membangun masjid dimana-mana semau saya, berdakwah kesana kemari semau saya, menyekolahkan orang-orang semau saya, bahkan kalo perlu membangun sekolah dari taman kanak-kanak hingga tingkat universitas, berbuat baik dan menghamburkan semua uang  di jalan yang baik, semau saya. Keren kan hehe?


 diambil dari blog pribadinya


ini dia yang namanya Muhammad Assad, penulis buku Notes From Qatar, bukunya sangat menginspirasi, wajib baca.






Menjadi kaya adalah impian yang mulia asal tujuannya jelas dan baik.

Apakah harus  kaya , untuk jadi baik?
Emang sih yang kaya gak menjamin kebaikan tapi sekarang coba kita fikirkan bareng-bareng, kalau kita mau sedekah, naik haji, bangun masjid dll, apa nggak butuh uang. Kalau kita miskin perbuatan baik pasti punya batas, kalau sedekah pake mikir, kalau naik haji pake mikir, apa istri dan anak dirumah sudah pada makan, mau dakwah kesana kemari nggak ada uang buat ongkos angkot. Memang sih segalanya Allah yang putuskan apalagi soal rejeki yang sudah ada jatahnya masing-masing . tapi ingat Allah benci orang-orang yang hilang harapan darinya, jadi tetaplah  berusaha apapun hasilnya, itu urusan yang maha kuasa. Paling benci nih ya kalo ada orang males-malessan cari rejeki, lantas dia bilang “udahlah, kan rejeki udah ada yang ngatur”
Hellow rejeki emang udah ada yang ngatur tapi nggak ujug-ujug  langsung jatuh dari langit kali, butuh usaha untuk ngedapetinnya. Rejeki untuk orang-orang yang sudah berusaha.
Berusaha seperti apa sih? Berusaha nyolong, berusaha korupsi.
Hehehe nggak yang negatif juga kali, banyak yang bisa kita lakukan kok untuk jadi kaya, itu mengapa islam menuntut umatnya untuk pintar, termasuk pintar dalam mencari rejeki. Kita bisa berdagang sesuai apa yang rosul lakukan dulu, karena itu pintu terbesar untuk menjadikan kita kaya. Dagang atau berbisnis bisa apa saja yang penting halal dan caranya sesuai dengan syariat islam, dagang juga nggak harus barang bisa juga berupa jasa.
Kalau kita udah usaha tapi hasilnya nihil, gimana cobak?
Setidaknya temen-temen sudah berusaha,jangan mudah putus asa, mungkin saja itu ujian dari Allah sebelum Dia memberi banyak rejeki buat kita, tinggal kitanya saja lulus apa nggak dari ujian kemiskinan.
Oh ya seperti judul di atas, kenapa sih miskin dekat dengan kekufuran?
Banyak manusia yang gagal dalam ujian kemiskinan, semoga saya kelak tidak termasuk dalam jajaran orang gagal. Mereka yang miskin dan sulit hidupnya akan mudah terbakar emosinya, dan goyah imannya, selanjutnya dia banyak mengeluh. Mengapa saya miskin ya Tuhan?, mengapa makan saja sulit buat kami?, pada kondisi yang lemah iman, setan dengan gembira membuat kita jatuh dan sesat, awalnya mengeluh lalu dia lupa solat, menggerutu dalam hatinya, “selama ini saya solat tapi Allah tak kunjung turunkan rezeki buat saya, lantas buat apa saya solat?”. Nah ini nih lama-lama setan mengutus oknum kerumah si fulan untuk menawarkan bantuan dengan syarat menggadaikan keyakinannya, sudah selesailah si fulan karena kemiskinannya. Jebakan yang sangat sistematis kan? Dan itu banyak sekali terjadi disekitar kita.
Tapi bukan berarti semua orang miskin itu buruk, dan orang kaya itu baik ya, bisa jadi yang kaya juga bersombong diri dan menyalah gunakan kekayaannya untuk hal yang tidak benar, karena kaya juga merupakan ujian dari-Nya dan yang miskin bisa juga baik dan semakin mendekat pada Allah karena keyakinan di dalam dirinya bahwa kemiskinan hanyalah ujian yang perlu dilewati dan meyakini apapun yang Allah berikan merupakan yang terbaik untuk dirinya.
Semua tergantung iman dalam hati kita, kaya dan miskin bukan masalah yang besar , masalah yang besar adalah ketika kaya dan miskin menjadi pengaruh bagi keyakinan kita. Selama kita mengantungkan harapan pada-Nya maka jangan berputus asa, karena hanya Allah lah yang bisa kita andalkan.

Always positive guys,,
Love yaa in the name of Allah.

Hari ke 8
Karya ke 8

Be rich for #30DWC            

Tidak ada komentar:

Posting Komentar