Selasa, 17 November 2015

Believe in Yourself

Believe In Yourself

Percayalah pada dirimu sendiri. Kata-kata penyemangat ini bisa jadi mantra terhebatmu dalam melakukan banyak hal. Banyak orang gagal melakukan apapun karena mereka tidak percaya pada dirinya sendiri. Ketika kamu percaya bahwa kamu bisa melakukannya, seperti sihir kata-kata itu merasuk ke seluruh tubuhmu untuk melakukan yang terbaik, sesuai apa yang kamu percayai. Begitu seterusnya, kepercayaanmu pada dirimu mensugesti seluruh tubuhmu bahkan lingkunganmu menjadi seperti apa yang kamu mau. Semesta mendukung istilah lainnya.

Percaya pada dirimu sendiri bahwa kamu mampu, mampu melakukan yang terbaik. Saya mulai menulis karena saya percaya pada diri sendiri bahwa saya mampu melakukannya. Mampu melakukan yang terbaik dan menghasilkan karya-karya yang baik. Semakin besar usahamu untuk melakukan yang terbaik, maka semakin besar rasa percayamu pada diri sendiri. Selain menulis, saya sering menggunakan mantra ajaib ini untuk kepentingan lainnya. Seperti saat saya membawakan acara demo masak di daerah terpencil bulan lalu, saat saya menjadi guide untuk teman saya dari Perancis, saat saya menjadi supervisor di sebuah Coffee Shop, saat saya mengikuti ujian wawancara penerimaan mahasiswa dulu, saat saya ikut lomba karya ilmiah dulu, saat saya mengikuti ujian praktek lari 2,4 km. Siapa sangka saya yang gendut ini bisa mendapatkan juara dua untuk pelari putri dan banyak hal lain yang menurut kalian mungkin remeh tapi bagi saya efek dari kalimat itu sungguh nyata dan bisa dirasakan.

Tidak masalah bagi saya, ketika teman-teman tidak percaya pada diri sendiri ataupun tidak percaya pada semua perkataan saya. Saya tahu kenapa anda tidak percaya pada diri anda sendiri, itu karena anda belum mengusahakan yang terbaik, belum berdoa yang terbaik. Gagal adalah buah dari ketidak percayaan itu, usaha yang belum kuat membuat rasa percaya pada diri sendiripun kurang kuat.

Saya ada sebuah cerita tentang pentingnya kepercayaan pada diri sendiri. Ada dua orang kembar, sebut saja Ra dan Ri. Mereka sama-sama memiliki penyakit kanker stadium akhir. Meski mereka kembar, mereka sangat berbeda. Si Ra  percaya pada dirinya sendiri, dia percaya, dia akan sembuh jika dia berusaha melakukan yang terbaik, dia terima semua pengobatan dengan baik, kemoterapi rutin, mengikuti semua arahan dari dokter dan tak lupa selalu berdoa. Sedangkan si Ri, dia memang menerima pengobatan, arahan dokter dan kemoterapi secara rutin tapi satu, dia selalu mengasihani dirinya sendiri, dia pesimis akan sembuh, dia merasa semuanya begitu berat.

Lalu apa yang terjadi?

Si Ra benar-benar sembuh, dan si Ri tidak bisa disembuhkan. Itu mengapa, percaya pada diri sendiri sangatlah penting. Bahkan untuk penyakit yang sama dan keadaan yang sama pun, bisa saja hasilnya berbeda. Rasa percaya diri si Ra telah mensugesti seluruh tubuh Ra untuk sembuh dan membaik, dan rasa tidak percaya diri si Ri akan mengikuti sugestinya yaitu tidak percaya penyakitnya bisa disembuhkan.

“Lakukan lah yang terbaik dengan usaha terbaik, diikuti dengan doa dan percayalah pada dirimu sendiri bahwa kamu mampu melakukannya”.

Always positive guys,

Love yaa in the name of Allah

Hari ke 25

Karya ke 25

Believe in yourself #30DWC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar