Senin, 02 November 2015

Jadilah Berkelas

Jadilah Berkelas

Berkelas bukan berarti harus menggunakan barang-barang mewah kemana-mana, pake mobil limo cuman buat pamer tetangga.  Berkelas menurut saya adalah orang yang ilmunya tinggi, pengalamannya hebat dan dia punya kepribadian yang baik.

Banyak contoh yang bisa saya bagikan untuk temen-temen tentang gambaran berkelas yang saya maksudkan. Ini salah satunya, saya punya dosen pembimbing beliau adalah salah satu professor muda di Universitas Negeri Surabaya. Sempat takut dapat pembimbing profesor karena dibayangan saya pada saat itu, pasti ini orang idealis banget, pasti kritis banget dan pasti detail banget, tapi setelah saya bertemu beliau, semua anggapan saya ternyata salah dan berbanding terbalik. Beliau benar-benar santai, welcome, selalu senyum dan suka memotivasi saya untuk menjadi mahasiswa yang produktif. Beliau juga sabar dan selalu menerima kesalahan-kesalahan yang sering saya buat. Itulah yang saya maksud berkelas. Beliau pintar, tapi tidak sombong, beliau hebat tapi masih mau berbagi dengan saya yang bukan siapa-siapa. Keren dah pokoknya.

Banyak contoh lain, seperti Bob Sadino yang kayanya bukan main tapi rendah hati. Nggak pake pakaian yang menggambarkan kekayaan. Contoh lainnya sih banyak. Ada teman saya dari perancis, dia nggak kaya, cuman karyawan biasa, tapi dia mendadak berkelas di mata saya ketika tahu pengalaman hidupnya saat backpacker kebeberapa bagian dunia.

Ada lagi nih, saya punya seorang temen biasa saja hidupnya. Sama-sama masih mahasiswa, tapi nih dia punya temen banyak sekali, saking banyaknya sampai nggak bisa keitung. Kebaikannya yang membuat dia berkelas. Meskipun dia nggak kaya tapi dia nggak pernah perhitungan. Lama-lama agak sungkan juga karena selama saya nongkrong sama dia 80% jajan  dia yang bayarin hehehe. Tapi bukan ini alasan saya berteman sama dia. Dia baik, jujur, suka ngasih solusi kalau saya banyak masalah dan yang paling penting, dia nggak suka ngomongin orang. Tipe-tipe asik dijadiin sahabat banget deh.

Keren dan berkelas nggak harus yang tinggi-tinggi juga kan, bahkan manusia yang hidup dengan biasa saja, bisa terlihat keren dan berkelas dari kaca mata saya sendiri. Entah itu temen-temen yang sholat ditengah kesibukan yang luar biasa, orang-orang yang hobinya keren dan nggak biasa, seperti menulis, memanah atau berkuda. hal hal kecil seperti buang sampah pada tempatnya , atau hanya sekedar datang tepat waktu. Membuat bisnis dan mengahasilkan uang sendiri, rajin sedekah meskipun cuman 500 per hari. Yang tidak terlihat berkelas dimata saya adalah orang yang hanya bisa diam, nggak ada kegitan menarik di hidupnya, males ngapa-ngapain, solat males, belajar juga males, prestasi nihil, bahkan buang sampah sembarangan pun membuat kelasnya hilang di mata saya. Tapi apalah arti berkelas di mata saya, yang paling penting adalah dilihat berkelas di mata-Nya.

Ngomong-ngomong soal berkelas, saya masih berusaha menjadi salah satu diantara mereka, yang pasti saya belum berkelas sampai saat ini. inshAllah saya akan, setidaknya meninggikan sedikit derajat saya. Masih banyak belajar karena menurut hadist, orang akan terangkat derajatnya karena ilmu hehehe. Jadi saya mau jadi orang yang berilmu dulu dah, biar diangkat gitu derajatnya, meskipun sedikit.

Orang yang berkelas biasanya berilmu, Jadi  jangan berhenti belajar yah. Biar bisa jadi orang yang berkelas. Berkelas karena kepribadiannya dan manfaat ilmunya.

 

Always positive guys,

Love yaa in the name of Allah.

Hari ke 12

Karya ke 12

Don’t stop learning #30DWC

1 komentar:

  1. Terus belajar dan berproses dengan strategi. Termasuk salah satu cara untuk menjadi berkelas
    menjadi penulis berkelas caranya adalah dengan keep fighting #30DWC plus tingkatin penulisannya :D

    BalasHapus